
Peluangnews, Washington DC – Pemerintah sepakat, untuk meningkatkan kemitraan Indonesia – AS menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership/CSP).
Baca juga : Kepala Negara Sepakati 16 Prioritas Ekonomi di KTT ASEAN ke-42
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, kemitraan strategis yang komprehensif tersebut akan mendorong kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang, termasuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara, memperkuat rantai pasok, kerja sama keamanan kawasan, upaya transisi energi dan penanggulangan krisis iklim, serta promosi budaya dan pariwisata.
“Melihat berbagai perkembangan global saat ini dan di masa yang akan datang, kedua Kepala Negara menegaskan pentingnya Indonesia dan AS untuk memperluas kerja sama di seluruh isu yang menjadi perhatian bersama,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangannya, Rabu (15/11/2023).
Kedua Kepala Negara juga sepakat untuk meningkatkan perdagangan Indonesia-AS melalui berbagai platform, termasuk Kerangka Persetujuan Perdagangan dan Investasi Indonesia – AS (Trade and Investment Framework/TIFA) serta Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework/IPEF).
Selain itu, sebagai upaya mendorong transisi energi, kedua Kepala Negara berkomitmen untuk mengembangkan rencana aksi terkait sektor mineral penting (critical minerals) yang memperhatikan berbagai aspek dengan pandangan untuk melakukan perundingan Persetujuan Sektor Mineral Penting (Critical Minerals Agreement) di masa yang akan datang.
“Pertemuan kedua Kepala Negara ini memberikan peluang yang besar untuk kita meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia-AS, sehingga momentum ini perlu kita tindak lanjuti sebaikbaiknya untuk memberikan hasil konkret bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Zulhas sapaan akrabnya.
Selain Mendag Zulkifli Hasan, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan ini yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.
Mendag Zulhas menambahkan, dalam pertemuan kedua Kepala Negara tersebut, Presiden Joko Widodo berharap agar kemitraan Indonesia dan AS dapat berkontribusi positif terhadap perdamaian dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik serta global.
Baca juga : Layanan Prima dan Teknologi Andal Jadikan KOPNUS Tetap Kokoh di Tengah Persaingan
AS merupakan salah satu mitra terpenting dan merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia. Pada 2022, total nilai perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 39,8 miliar atau meningkat 7,44 persen dibandingkan 2021.
Surplus neraca perdagangan Indonesia dengan AS pada 2022 tercatat sebesar USD 16,57 miliar atau meningkat 13,92 persen dibandingkan 2021. Selain itu, AS juga merupakan penyumbang investasi asing terbesar ke-6 bagi Indonesia. Total nilai investasi AS di Indonesia pada 2022 sebesar USD 3,02 miliar. (alb)