hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Imbas Corona, Properti Jabar Anjlok 40- 60%

BANDUNG—- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Jabar, Joko Suranto, mengatakan, merebaknya wabah corona baru Covid-19 berimbas pada sektor properti di Jawa Barat.  Penjualan di sektor ini ajlok berkisar antara 40 hingga 60 persen.

“Awalnya pelaku usaha properti Jabar berharap banyak terhadap peningkatan pasar properti pada 2020, setelah sempat melambat pada 2019,” ucap Joko di Bandung, Selasa (17/3/20).

Sebetulnya juga pada awal tahun permintaan naik 20% dibandingkan akhir tahun lalu. Permintaan naik ini untuk pasar rumah menengah ke bawah.  Sementara untuk pasar menengah atas sudah berhenti sejak lama.

“Penurunan permintaan yang sangat tajam tersebut, menurut dia, dipicu informasi simpang siur terkait Covid-19,” kata dia.

Maraknya hoaks semakin mendorong masyarakat menunda rencana pembelian properti.

“Kita semua saat ini berharap dan berdoa semoga Covid-19 bisa segera teratasi,” tuturnya.

Sementara harapan bagi pemerintah, menurut dia, adalah kejelasan prosedur dan protokoler penanganan wabah serta pambagian tanggung jawab. Upaya tersebut dinilai penting untuk meredam dampak kesehatan, psikologi, dan tentu saja ekonomi.

“Otoritas Jasa Keuangan dan perbankan juga harus segera melakukan relaksasi suku bunga dan persyaratan kredit untuk meredam laju penurunan sektor properti,” ujar Joko.

Joko juga berharap bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi agent development, sehingga bisa menumbuhkan gairah sektor properti.

“Langkah ini  penting untuk meredam laju penurunan agar tidak semakin tajam,” pungkasnya.

pasang iklan di sini