hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Iliona Palomitta Ajak Koperasi Masuk Kancah Bisnis Global

Iona, begitu panggilan akrab gadis muda yang sangat enerjik ini. Lahir di bilangan generasi Z, pemilik nama lengkap Iliona Palomitta ini menempuh prestasi akademis yang spektakuler. Ia menyelesaikan sarjana Sains Psikologi dengan pujian kelas satu dari Northampton University UK pada 2019 dan lulus magister ilmu sains dari Warwick University UK pada 2023.

Dengan latar belakang akademis yang keren plus usia yang amat muda, agaknya bukan soal sulit bagi Iona untuk bekerja di perusahaan besar kelas mancanegara. Lalu mengapa gadis manis kelahiran 30 Mei 2002 ini mau bergabung di Koperasi Konsumen Kana, Surabaya, Jawa Timur dengan posisi Chief of Human Resources and Compliance (Kepala Sumber Daya Manusia dan Kepatuhan)? Kepada Irsyad Muchtar, Iona bertutur tentang obsesi dan harapan besarnya tentang koperasi di Indonesia. Berikut petikannya.

Passion Iona sebenarnya di mana?

Saya suka belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi. Karenanya saya   sangat menikmati proses saya belajar diiringi dengan overcoming challenges untuk mendorong kemampuan problem solving saya.

Disiplin ilmu yang kamu sukai?

Ekonomi. Karena ilmu ekonomi selalu evolve (berkembang) dan banyak dasar yang harus dipelajari untuk memperkuat suatu business.

Lalu apa yang menarik dengan koperasi?

Penilaian saya terhadap koperasi awalnya empirik saja. Ketika saya sedang travelling ke sejumlah negara maju, di sana saya melihat banyak koperasi-koperasi besar yang menopang perekonomian negaranya.

Tapi di Indonesia, koperasi masih sulit eksist?

Itu yang kemudian menantang rasa ingin tahu saya, kenapa sulit tumbuh, padahal sistem kerja sama dan solidaritas di dunia koperasi sangat bagus. Dan ketika saya mempelajari sistem perkoperasian, saya jadi tertarik untuk membangun koperasi yang bisa memberi dampak pada kesejahteraan masyarakat.

Boleh tahu, koperasi besar apa saja yang kamu lihat di mancanegara?

Selain Credit Union yang bergerak di sektor finansial, saya juga melihat jenis koperasi lainnya yang hebat, misalnya Zen-noh, federasi koperasi sektor pertanian di Jepang. Di Korea ada National Agriculture Cooperative Foundation dan di Singapura ada National Trade Union Congress. Semuanya keren dan bikin harum nama negara mereka masing-masing.

Kapan bergabung dengan Koperasi Kana?

Baru setahun lalu, visinya cocok dengan saya yaitu ingin menyejahterakan masyarakat dan berkreasi. Saya menyukai kerja bareng dan berinteraksi dengan orang lain sambil mempelajari hal-hal baru, Dan kesukaan seperti itu sangat pas dengan dunia perkoperasian di mana kini saya bergabung.

Koperasi Konsumen Kana menyasar bisnis utamanya di industri gula berorientasi ekspor. Satu dari jenis koperasi yang tidak biasa karena banyaknya tumbuh koperasi jenis simpan pinjam. Apa saja peran kamu di sini?

Saya dipercaya mengendalikan potensi sumber daya manusia dan kepatuhan. Ini tentunya terkait dengan tata kelola profesional agar sejalaan dengan visi misi Kopmen Kana yang ingin menjadi pemain utama dari bisnis koperasi skala ekspor.

Bagaimana dengan kondisi pergulaan nasional yang produksinya masih rendah? 

Betul, Indonesia masih sangat tergantung dengan gula impor dengan konsumsi secara nasional mencapai 7 juta ton lebih, sementara total produksi hanya 2,5 juta ton. Karenanya untuk saat ini, kendati produksi gula Kopmen Kana berorientasi ekspor, namun kita tetap fokus pada pemenuhan kebutuhan di dalam negeri agar kita dapat mengurangi ketergantungan gula impor dan ikut membantu pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan.

pasang iklan di sini