Peluang News, Jakarta – Plt. Kepala Badan Pusat Statistika atau BPS Provinsi DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi menyatakan, saat ini hotel bintang tiga menjadi pilihan utama bagi para wisatawan yang hendak berpergian atau menginap di DKI Jakarta.
Hal ini dikarenakan, berdasarkan data dari BPS, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Jakarta pada Maret 2024 mencapai 44,08 persen atau turun sekitar 9,29 persen poin jika dibandingkan dengan Maret 2023.
“Jadi, berdasarkan proporsi tamu hotel bintang, hotel bintang tiga menjadi pilihan utama menginap tamu atau wisatawan Indonesia dengan jumlah sebanyak 44,15 persen,” ujar Dwi dalam paparannya, Jumat (3/5//2024).
Sementara untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) tertinggi saat ini diduduki oleh TPK hotel bintang empat dengan jumlah sebesar 45,23 persen.
“Jumlah ini merupakan jumlah TPK tertinggi jika dibandingkan dengan TPK hotel-hotel berbintang lainnya,” ucap Dwi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel nonbintang di Jakarta pada Maret 2024 juga mencapai sebesae 37,64 persen.
Adapun jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 3,75 persen poin dibandingkan Maret 2023 (year on year) dan mengalami penurunan 5,50 persen poin jika dibandingkan dengan Februari 2024 (month to month).
Ia mengatakan, rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel bintang di Jakarta pada Maret 2024 yaitu selama 1,56 hari.
Rata-rata ini turun 0,29 hari dibandingkan Maret 2023, dan mengalami penurunan sebesar 0,12 hari jika dibandingkan dengan Februari pada tahun ini.
“Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel nonbintang di Jakarta pada Maret 2024 mencapai 1,17 hari, turun 0,25 hari dibandingkan Maret 2023, dan mengalami penurunan sebesar 0,04 hari apabila dibandingkan Februari 2024,” jelas Dwi.
“Sementara untuk proporsi tamu asing terhadap total tamu menginap di hotel bintang Jakarta pada Maret 2024 mencapai sekitar 10,59 persen,” imbuhnya.
