hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Harga Cabai dan Telur Ikut Meroket Menyusul Beras

harga cabai dan telur
Pedagang cabai di Pasar Tradisional Pondok Labu, Jaksel/dok: Irvan Sjafari.

Peluang News, Jakarta – Kenaikan harga pangan khususnya pada telur ayam dan holtikultura seperti cabai merah dan tomat dirasakan pula di DKI Jakarta. Kenaikan harga tersebut menyusul komiditas beras yang lebih dulu naik.

Untuk kenaikan harga telur di pasaran saat ini terjadi karena kenaikan harga di tingkat produsen/peternak.

Demikian disampaikan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dalam pantauan harga bahan pangan, pada Kamis (22/2/2024)

“Hal itu disebabkan antara lain naiknya biaya produksi akibat kenaikan biaya pakan, berkurangnya produksi akibat pengafkiran ayam di akhir tahun oleh peternak, dan kecenderungan kenaikan permintaan pasar saat mendekati bulan Ramadan,” ungkap Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024).

Sementara itu kenaikan harga komoditas hortikultura disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi sehingga berpengaruh terhadap produksi dan dampak El Nino panjang di tahun lalu yang menyebabkan bergesernya jadwal tanam.

Upaya pengendalian harga cabai dan telur serta bahan pangan lainnya yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta antara lain kegiatan Sembako murah yang menyediakan beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter dan tepung terigu 1 kg dengan harga Rp100 ribu per paket.

Gerakan Pangan Murah Keliling yang dilakukan oleh BUMD Pangan DKI Jakarta di lokasi kantor kelurahan, kecamatan, Walikota, RPTRA, dan rusun.

Dinas KPKP DKI juga bersinergi dengan pemerintah pusat seperti Badan Pangan Nasional, Kementan, Kemendag, dan Satgas Pangan.

“Pengembangan pertanian perkotaan di tujuh sasaran ruang yakni rusun, lahan kosong, lahan pekarangan dan gang perkampungan, sekolah, gedung, RPTRA, dan lahan laut, melalui budidaya komoditas cepat panen, antara lain: sayuran daun, cabai, dan bawang merah,” jelas Suharini.

Pelaksanaan program pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu juga dilakukan yakni menyediakan beras 5 kg, daging sapi 1 kg, telur ayam 1 kg, daging ayam 1 kg, ikan kembung 1 kg dan susu uht 24 kotak dengan harga Rp126 ribu per paket. (Aji)