hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Empat KUD Binaan PTPN IV PalmCo Kantongi Sertifikasi RSPO, Sawit Rakyat Makin Berdaya Saing Global

Empat KUD Binaan PTPN IV PalmCo Kantongi Sertifikasi RSPO, Sawit Rakyat Makin Berdaya Saing Global
Ilustrasi petani sawit sedang memanen/ Dol.Ist

PeluangNews, Jakarta – Empat Koperasi Unit Desa (KUD) binaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo resmi mengantongi sertifikasi internasional Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Sertifikat ini menandai keberhasilan petani sawit rakyat dalam menerapkan praktik produksi minyak sawit berkelanjutan yang diakui dunia.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengatakan empat koperasi tersebut meliputi KUD Makarti Jaya, KUD Dayo Mukti, dan KUD Kusuma Bakti Mandiri di wilayah PTPN IV Regional III Riau, serta FPS Merlung Renah Mendaluh yang berada di Regional IV Jambi.

“Keberhasilan ini merupakan buah dari pendampingan jangka panjang yang kami lakukan kepada petani mitra di berbagai daerah,” ujar Jatmiko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/12).

Total luas kebun rakyat yang kini tersertifikasi RSPO mencapai 2.595,36 hektare, melibatkan sekitar 1.222 kepala keluarga. Dari hasil audit terbaru, KUD Dayo Mukti menjadi koperasi paling anyar yang berhasil lolos audit eksternal RSPO, menyusul tiga koperasi lainnya yang telah lebih dulu tersertifikasi.

Menurut Jatmiko, sertifikasi RSPO memberi manfaat langsung bagi petani. Selain memperbaiki tata kelola kebun dan praktik budidaya, sertifikasi ini juga membuka peluang ekonomi baru serta meningkatkan nilai jual tandan buah segar (TBS) dan crude palm oil (CPO) di pasar.

Tak berhenti di situ, PalmCo juga tengah mendorong percepatan sertifikasi bagi 18 KUD lainnya. Saat ini, satu KUD sedang menjalani audit internal, empat KUD dalam tahap pemenuhan dokumen, sementara 13 KUD masih berada pada fase sosialisasi standar RSPO di tingkat petani.

“Proses sertifikasi bukan sekadar urusan administrasi, tetapi membangun budaya keberlanjutan langsung di lapangan,” tegas Jatmiko.

Ia menambahkan, rantai pasok yang tersertifikasi RSPO akan memperkuat ketelusuran produk, memastikan kualitas CPO yang dihasilkan lebih terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini menjadi fondasi penting bagi daya saing sawit Indonesia di pasar global, sekaligus sejalan dengan agenda nasional ketahanan pangan dan energi.

Sementara itu, Ketua KUD Makarti Jaya, Hadi Yanto, menyebut sertifikasi RSPO membawa perubahan nyata bagi petani. Mulai dari peningkatan pengetahuan agronomi, penerapan keselamatan kerja, hingga efisiensi pemeliharaan kebun.

“Pendampingan yang kami terima membuat petani semakin memahami standar budidaya berkelanjutan. Sertifikasi RSPO ini bukan hanya pengakuan, tapi juga pintu masuk untuk meningkatkan daya tawar dan membuka akses pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Keberhasilan ini menjadi bukti kuat kemitraan antara petani sawit rakyat dan PTPN IV PalmCo, sekaligus langkah strategis dalam menyiapkan petani Indonesia menghadapi tuntutan standar global yang kian ketat. (RO/Aji)

Baca Juga: Harga TBS Sawit Riau Turun Lagi, Dipicu Merosotnya Harga CPO dan Kernel

pasang iklan di sini