hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Ragam  

Ekspor Kulkas Tembus 374 Juta Dolar AS

Jakarta (Peluang) : Panasonic  Manufacturing berkontribusi 40 persen dari seluruh ekspor kulkas bagi pertumbuhan ekonomi. 

Salah satu produk elektronika yaitu kulkas karya anak bangsa melalui PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) melenggang di pasar internasional. 

PT PMI telah pelepasan ekspor perdana produk kulkas ke Kamboja yang sebelumnya merupakan pasar dari Panasonic Vietnam.

Menteri Perindustrian (Menperin),Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa produk kulkas merupakan salah satu barang yang memiliki nilai ekspor tinggi dan menjadi andalan Indonesia dalam perdagangan internasional.

Hal tersebut menurutnya, dapat dilihat dari capaian ekspor sepanjang tahun lalu yang menorehkan hasil positif.Kontribusi PT PMI telah mengekspor kulkas sebanyak 40 persen dari produksi lokal ke pasar Asia dan Timur Tengah

“Pada 2021 nilai ekspor kulkas kita sebesar 374,4 juta dolar AS. Tingginya nilai ekspor ini merambah berbagai pasar dunia, khususnya ke Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Kuwait dan Oman,” kata Agus dalam keterangan pers, Selasa (27/9/2022). 

Disampaikan Agus, negara Kamboja merupakan negara ke-8 bagi PT PMI dalam hal destinasi ekspor kulkas. Selain Jepang, Hong Kong, Malaysia, Myanmar, UAE, Kuwait dan Oman. 

Selain kulkas, PT PMI juga telah mengekspor produk elektronika lain, seperti produk audio, pompa air dan mesin cuci.

“Diterimanya produk kulkas Indonesia menjadi bukti bahwa karya elektronika anak bangsa telah diakui kualitasnya oleh pasar internasional,” ujar Menperin.

Ia menambahkan, ekspor barang jadi memberikan multiplier effect yang positif bagi perekonomian nasional. Pasalnya, kegiatan produksi di dalam negeri dapat menyerap tenaga kerja serta mendorong kemajuan industri turunan lainnya.

“Berbagai kebijakan untuk meningkatkan utilitas dan menjaga iklim usaha industri sudah dikeluarkan. Salah satu program yang sedang berjalan di Kemenperin saat ini adalah neraca komoditas,” ungkap Agus.

Menperin menyampaikan apresiasi kepada PT PMI atas dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam mendorong ekspor industri elektronik.

Menurutnya, upaya tersebut salah satu bukti nyata sinergi antara pemerintah dengan pelaku industri berjalan baik.

Sebagai informasi, PT PMI telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1970. Saat ini, perusahaan memiliki sebanyak 1.990 tenaga kerja dan lebih dari 30 negara tujuan ekspor yang meliputi kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, Eropa dan Amerika.

Vice President Director PT PMI Daniel Suhardiman mengatakan,peningkatan ekspor yang dilakukan PT PMI memberikan multiplier effect yang positif bagi perekonomian Indonesia, seperti penyerapan tenaga kerja maupun potensi perluasan investasi. 

“Komposisi ekspor PT PMI sebesar 21 persen dari total produksi di Indonesia,” ujar Daniel. 

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menyampaikan, Kemenperin memberikan perhatian penuh pada peningkatan utilisasi produsen dalam negeri serta menjaga iklim usaha industri dengan menyusun berbagai kebijakan dan instrumen. 

Kebijakan dan instrumen tersebut di antaranya berupa Neraca Komoditas, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan standarisasi. 

“Berbagai kebijakan untuk meningkatkan utilitas dan menjaga iklim usaha industri sudah dikeluarkan. Salah satu program yang sedang berjalan di Kemenperin saat ini adalah neraca komoditas,” ujar Taufiek.

Sebagian besar produk-produk elektronika dengan impor tinggi, dan industri nasional yang sudah kuat telah diusulkan untuk masuk ke dalam neraca komoditas.

“Harapannya dijalankannya program ini dapat meningkatkan utilitas industri dalam negeri, mengurangi produk impor, serta mendukung program hilirisasi industri nasional,” kata Taufik.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Ali Murtopo Simbolon mengajak PT PMI melakukan pendalaman struktur, serta rantai pasok untuk produk kulkas dalam rangka peningkatan pemenuhan pasar domestik dan pasar ekspor.

“Kami mendorong PT PMI agar berinvestasi di sektor komponen elektronika,” ujar Ali.

Ali menambahkan, pengembangan ekosistem untuk produk elektronika selain kulkas masih terbuka lebar, mengingat akan segera diimplementasikannya kebijakan neraca komoditas dan masih besarnya potensi pasar domestik.

pasang iklan di sini