JAKARTA—Platform edukasi daring (online) Vokraf yang berfokus pada keahlian dalam industri kreatif resmi diluncurkan di Auditorium Soekarman, Perpustakaan Nasional RI, Jakarta (28/2/20). Vokraf menggandeng Indonesia Creative City Network (ICCN) untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif Indonesia.
Salah seorang founder Vokraf Fina Silmi Mahatma mengatakan, pendirian Vokraf didorong oleh tantangan yang dihadapi industri kreatif Indonesia. Bersama dua rekannya, Mahatma Waskitadi dan Dwi Grahantio, Fina menganggap pondasi utama pendukung industri kreatif adalah pendidikan.
“Pelaku industri kreatif atau mereka yang ingin terjun ke industri ini sebaiknya mendapatkan kurikulum pendidikan yang adaptif sesuai kebutuhan industri, sellau mengikuti perkembangan zaman hingga memahami apa yang dibutuhkan pasar,” ujar Fina dalam sambutannya.
Ada empat bidang kreatif yang menjadi fokuys Vokrafm yaitu copywriter, 3D animator, graphic designer dan Youtube content creator. Pengguna mendapat pelatihan langsung dari paar eskpert perusahaan ternama, di antaranya Tokopedia, Thingking room. Ismaya Group. Vokraf juga berkolaborasi dengan The Little Giantz, sebuah studio animasi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnuthama Kusbandio memberi apresaisi kehadiran Vokraf. Menurut dia industri kreatif dihadapkan pada tantangan sesungguhnya ekosistem industri kreatif.
“Pelaku industri kreatif Indonesia mampu membuat kreasi dan membuat produksinya, tetapi selalu kalah ketika didistribusikan dan dipasarkan, karena industri kreatif di luar paham apa yang diinginkan apa yang diinginkan konsumen,” kata Wisnu.
Dia mencontohkan, begitu produk busana muslim pelaku kreatif di Indonesia muncul di pasar, kompetitor di luar segera mempelajari dengan cepat, membuat profuksi lebih murah hingga bisa bersaing karena keunggulannya artificial intilgentnya.
“Dengan hadirnya vokraf diharapkan bisa mengatasi hal itu. Namun selain itu perlu regulasi dan perlindungan dari pemerintah, misalnya soal data. Sebab pasar Indonesia itu seksi. Regulasi itu agar pemain luar juga membayar pajak dan membuka kantornya di sini, biar fair” pungkas Wisnu (van).