Ilustrasi-Foto: Istimewa.
SURABAYA—Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur melalui Klinik KUKM BDC Jawa Timur kembali mengadakan pelatihan online di awal minggu bulan Oktober dengan tema “Membedah Merek Produk UKM Bebas Masalah”.
Sebagai narasumber pada pelatihan kali ini adalah Nashrullah Hasin, Tenaga Ahli Packaging dan Branding Klinik K-UKM Jawa Timur. Pelatihan dilakukan melalui aplikasi Google Meet dan diikuti oleh 46 orang pelaku UMKM.
Melalui pelatihan ini diharapkan mampu lebih meningkatkan eksistensi dari UKM Provinsi Jawa Timur. Bangga beli produk Indonesia, bangga beli produk UKM.
Nashrullah menyampaikan bahwa merek sangat penting. Pertama, merek menjadi sangat penting karena merek merupakan identitas dari produk kita. Orang mempersepsikan produk kita salah satunya melalui merek.
“Kedua, merek merupakan intangible aset. Ketika membuat suatu produk maka sebenarnya kita tengah membangun bisnis yang memiliki dua potensi aset yaitu aset yang terlihat dan aset yang tidak terlihat,” kata Nashrullah dalam keterangan persnya, Rabu (7/10/20).
Aset yang terlihat adalah mesin produksi, kendaraan, rumah produksi dan lain sebagainya. Sedangkan aset yang tak terlihat yaitu brand.
“Sehingga aset yang memiliki potensi tinggi ini harus dimaksimalkan pembentukannya, dan mengubah positioning nya menjadi strategis agar produk tidak hanya berkutat menjadi produk komoditas saja,” ujar Nashrullah.
Dalam membangun brand, menentukan nama merek merupakan langkah paling dasar yang harus dilakukan. Untuk memperoleh nama merek yang menarik memerlukan waktu yang tidak singkat, perlu melakukan riset terlebih dahulu mulai dari nama yang unik, berbeda, menarik, dan bebas hak paten.
Setelah melakukan riset, kumpulkan terlebih dahulu ide-ide yang ada kemudian tulis daftar nama brand tersebut.
“ide-ide ini tentu saja adalah ide-ide yang sesuai dengan apa yang ingin kita persepsikan kepada masyarakat mengenai produk kita” demikian lanjut Nashrullah.
Berikut ini beberapa hal menurut Nashrullah yang perlu diperhatikan sebelum menentukan merek, yaitu :
Pilih nama yang berdaya pembeda, semakin berbeda sebuah merek dari para pesaing, semakin besar peluang untuk maju dan berkembang. Merek yang identik cenderung terjebak dalam persengketaan hukum yang pelik, menguras tenaga, uang serta waktu.
Pilih merek yang mudah dilafkalkan, merek yang susah dilafalkan cenderung tidak disebutkan oleh konsumen.
Hindari merek dagang yang tidak dapat didaftarkan, karena tidak ada gunanya mencoba untuk mendaftarkan nama-nama yang tidak memenuhi syarat.
Tidak menggunakan kata umum, meskipun membawa konotasi dan asosiasi positif, Merek dagang cenderung akan tenggelam dan sulit dibedakan dari kompetitor.
Hindari akronim huruf serta angka, karena akronim dan angka sulit diingat dan cenderung dilupakan lebih mudah.
Gunakan kata-kata temuan, kata-kata temuan adalah kata-kata yang tidak dapat kita jumpai di kamus bahasa mana pun dan diciptakan secara kreatif oleh manusia.
Setelah selesai memaparkan materinya, dilanjutkan dengan sesi terakhir yaitu sesi konsultasi. Dalam sesi ini Nashrullah mereview beberapa merek produk milik UKM.
Banyak pelaku UKM yang antusias mengirimkan produknya untuk direview dari sisi kesesuaian dengan positioning atau persepsi yang akan dibangun terkit produk. Peserta pelatihan optimis untuk meningkatkan daya jual produk mereka.