Pemerintah Orde Baru mengeluarkan landasan pembangunan yang disebut Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Repelita sendiri dibagi menjadi lima periode, sebagai berikut: Repelita I (1969) Pada Repelita I pemerintah fokus melakukan rehabilitasi prasarana penting dan pengembangan iklim usaha serta investasi. Pembangunan sektor pertanian menjadi prioritas guna memenuhi kebutuhan pangan sebelum membentuk sektor-sektor lain.
Hasil Pelita 1 tampak pada bidang pertanian, di mana produksi beras mengalami kenaikan rata-rata 40% setahun. Sektor pertanian menyumbangkan 43,5 persen untuk PDB, disusul industri sebesar 8,9 persen dan jasa 15%. Produksi beras pada 1969 tercatat 12.249 ribu ton meningkat menjadi 15.276 ribu ton di akhir Repelita I pada 1974. Untuk ekspor sektor pertanian menyumbangkan sektor pertanian menyumbangkan sebanyak 37% dari seluruh nilai ekspor, di bawah migas sebesar 43%.
Selain itu Pemerintah Orde Baru membangun sejumlah sektor seperti industri pupuk, semen, tekstil, PLTA Karangkates, Riang Kanan dan PLTU di Tanjung Priok dan Ujungpandang. Selain itu Orde Baru dalam lima tahun berhasil membangun sekitar enam ribu SD dan mengangkat 57.740 guru.