Peluang, Jakarta – Hingga awal tahun ini, Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Bandar Lampung memilik aset sekitar Rp 2 triliun. Peningkatan aset tersebut di dapat dari tabungan dari anggota yang kini mengalami peningkatan sebanyak 80 ribu anggota Kopdit, dan penerimaan simpan pinjam anggota koperasinya.
Ketua Puskopdit Bandar Lampung, Yohanes De Deo Widyastoko mengatakan, dalam mengembangkan Puskopdit Bandar Lampung, pihaknya menjalankan dengan tata kelola yang baik, dan bagaimana menjalankan tata kelola itu dengan mempersiapkan generasi berikutnya yang menggantikan kepemimpinannya tersebut, itu yang penting.
“Saya ini sudah generasi ketiga setelah kepemimpinan Pak Isman, Pak Haryono lalu saya berikutnya. Mereka menyiapkan kami, bagaimana melibatkan kami dalam mempersiapkan dengan wujud pembekalan pendidikan dan pelatihan, menyiapkan rapat anggota serta pelibatan ke dalam komite atau kepanitiaan-kepanitiaan,” ujar Yohanes kepada MajalahPeluang.com, Selasa (17/1/2023).
Menurut dia, dari situ tentunya orang-orang baru ini akan memahami benar kondisi di Puskopdit seperti apa, dan ketika mereka sudah terlibat banyak biasanya mereka akan diajukan dari anggota menjadi pengurus, maka generasi berikutnya terus tidak putus.
“Demikian juga ketika saya sendiri menjadi Ketua, bagaimana menyiapkan guru-guru muda atau anggota-anggota muda untuk ikut kursus dasar, kemudian ikut kompetensi pengurus dan dari kompetensi pengurus itu, nampak siapa-siapa yang kader-kadernya punya kepedulian dengan Puskopdit,” ungkap Yohanes.
Ketika kader-kader tersebut lanjut dia, di ajak terlibat banyak di Puskopdit Bandar Lampung dan kemudian akhirnya mereka mencoba ikut di pemilihan pengurus. “Itu yang dilakukan oleh teman-teman disini, artinya tata kelola telah kita jalankan dengan baik dalam menyiapkan generasi berikutnya dengan pendidikan dan telah kita siapkan dengan baik,” papar Yohanes. (alb)
