JAKARTA—Perusahaan rintisan Mediator Komunitas Indonesia menawarkan platform teknologi finansial Crowdo untuk pembiayaan bagi pelaku UMKM. Pada 2021 ini Crowdo ditargetkan menyalurkan pinjaman hingga Rp1,2 triliun.
CEO Crowdo Group Reona Shimada menyampaikan pihaknya tidak sekadar menawarkan pinjaman. Lebih dari itu, Crowdo juga menawarkan layanan digital seperti manajemen biaya operasional usaha, pengaturan tagihan, dan penggajian karyawan.
Reona menyampaikan pihaknya memiliki klien sekira 76 ribu pelaku usaha. Dia mengharapkan Crowdo dapat melakukan transaksi digital dalam layanan portal manajemen supply-chain UMKM mencapai Rp14 triliun.
“Kami menawarkan solusi sederhana dan hemat biaya untuk dua masalah paling mendesak yang dihadapi pemilik bisnis UMKM, yaitu digitalisasi supply chain dan transisi ke pinjaman daring serta layanan perbankan,” ujar Reona, Selasa (23/2/21).
Crowdo difokuskan untuk Indonesia, karena negara ini memiliki banyak usaha mikro dan kecil selaku supply chain untuk usaha-usaha besar dan menengah. Harapannya, inovasi teknologi ini bermanfaat bagi UKM Indonesia yang memainkan peran penting dalam perekonomian.
Crowdo mengakomodasi UMKM mendapat business account perbankan dan menyajikan integrasi layanan tersebut dengan pinjaman peer to peer (P2P).
Secara singkat, pengguna Crowdo bisa mengakses layanan pembukuan usaha digital secara gratis dari laman web. Setelah itu pengguna mengelola semua tagihan, pesanan pembelian sekaligus menerima pembayaran. Aktivitas tersebut nantinya masuk ke akun bisnis perbankan milik pengguna itu sendiri.