hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Corona Berlanjut, Hotel Jakarta & Bali Menyerah

SEKTOR pariwisata di Indonesia, terkhusus di Bali, sangat terpukul dengan pandemik virus corona. Kondisi bisnis perhotelan di Bali saat ini sama dengan di Jakarta. Hotel-hotel terpaksa harus tutup dan sebagian besar pekerjanya dirumahkan. Belum lama ini, IDN Times menerima 47 daftar hotel di Bali yang kabarnya rencana akan dijual oleh pemiliknya. Suasana diprediksi pulih tiga tahun yang akan datang. 

Salah seorang “mediator” penjualan properti tersebut membenarkan bahwa sejumlah hotel di Bali memang dijual. Dari daftar 47 hotel itu, mulai bintang 2 hingga bintang 5 tersebut. Satu hotel di kawasan Kuta membatalkan niat untuk menjualnya dengan mengontak pihak terkait.

Mediator tersebut menyatakan bahwa kabar tersebut memang diterima dari Tim Broker Bali yang mengungkapkan ada sebanyak 47 hotel yang rencananya dijual oleh pemiliknya. Namun belakangan, ada salah satu hotel di kawasan Kuta yang konfirmasi melakukan pembatalan rencana tersebut.

Hotel lain pilih tutup hingga situasi pulih kembali. Ia juga menyampaikan bahwa dalam kondisi saat ini (pandemik), memang banyak hotel yang dijual, baik di Bali maupun Jakarta. Yang lainnya memilih menutup sementara hingga situasi memungkinkan untuk memulai bisnis kembali.

“Tapi tidak menutup kemungkinan kan yang punya hotel kan dia juga punya prestige (gengsi). Tidak mau diumumkan,” ujarnya. Sejauh ini sudah banyak yang menghubungi dirinya, baik sesama mediator untuk calon pembeli warga negara asing maupun lokal. Namun saat ini diakuinya memang rata-rata masih dalam proses penawaran.

Dari daftar 47 hotel tersebut tipenya beragam, mulai dari hotel bintang 2 hingga bintang 5. Harga terendah misalnya salah satu hotel bintang dua di kawasan Legian dipatok pada angka Rp22 miliar. Harga tertinggi hotel bintang lima senilai Rp1,5 triliun di kawasan Seminyak dan Jalan Pantai Kuta. Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, mengaku memang belum mendapatkan konfirmasi dari 47 hotel dimaksud. Rai Suryawijaya membenarkan bahwa memang benar adanya kabar beberapa hotel yang rencananya dijual oleh pemiliknya sebelum pandemik terjadi di Indonesia. Tercatat ada sekitar 20 hotel mulai dijual pada akhir tahun 2019 yakni sekitar bulan Oktober dan November lalu.●

pasang iklan di sini