hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Co-ownership Kunci Sukses Bisnis Koperasi

Co-ownership Kunci Sukses Bisnis Koperasi
Deputi Perkoperasian Kemenkop UKM Ahmad Zabadi membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Kodanua, Minggu (10/3) di Jakarta./dok.peluang-irsyad

Peluang news, Jakarta – Co-ownership kunci meraih sukses, untuk itu pegiat koperasi diingatkan untuk memperkuat basis usaha dengan melibatkan peran serta anggota. Jika koperasi kehilangan atau gagal merawat kebersamaan (co-ownership) anggota, bisa dipastikan koperasi tersebut bakal kolaps.

Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi UKM Ahmad Zabadi mengingatkan hal itu saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Kodanua, Minggu (10/3/2024) di Jakarta.

RAT ke 46 Tahun Buku 2023 itu dihadiri 200 orang anggota perwakilan dari 22 kantor cabang KSP Kodanua yang tersebar di empat provinsi. Acara juga dihadiri Ketua Harian Dekopin Adji Gutomo dan Ketua Induk Koperaai Simpan Pinjam (IKSP) Andy Arslan Djunaid.

“RAT di koperasi menjadi sangat penting, tidak hanya menunjukkan ketaatan pengurus terhadap tata kelola usaha, tapi juga untuk mengembalikan khittah anggota sebagai pemilik koperasi,” ujar Zabadi.

Menurutnya, kelemahan yang selama ini membuat koperasi, terutama berbasis keuangan (KSP) bersumber pada rendahnya partisipasi anggota. Tidak hanya itu, kebanyakan KSP juga enggan melakukan rekrutmen anggota, sehingga masih ada partisipan KSP yang bertahun-tahun hanya berstatus ‘calon anggota’.

Padahal, lanjut dia, jika setiap pegiat koperasi menerapkan sepenuhnya prinsip dan jati diri koperasi, maka mereka sangat paham, bahwa kekuatan koperasi ada di tangan anggota. “Jangan di bolak balik ya, apalagi ada yang gagal paham bahwa pengurus koperasi lebih dominan dari anggota,” tukasnya seraya menambahkan kasus sejumlah KSP yang beberapa waktu lalu mengalami gagal bayar, lantaran tidak punya basis anggota yang riil.

“Kekuatan koperasi ada di tangan anggota, jika anggota tak berpartisipasi, maka koperasi tersebut bakal berisiko tinggi,” timpalnya.

Sementara Ketua KSP Kodanua Tomy Priyanto dalam sambutannya mengatakan sejak pandemi covid-19 lalu, KSP Kodanua terkena imbas cukup berat sehingga pencapaian target usaha tidak seperti yang diharapkan. Untuk itu, dalam menghadapi tantangan pasar di tahun politik ini, Kodanua mengambil sikap moderat.

“Prioritas kami di tahun politik ini adalah memperkuat kapasitas internal, terutama menata sumber daya manusia yang mumpuni dan peningkatan partisipasi anggota,” ujarnya, Per Desember 2023 aset Kodanua tercatat sebesar Rp126,754 miliar, turun sekitar 3 persen dibanding 2022 sebesar Rp130,967 miliar. (Irm)

pasang iklan di sini