Seluruh ojek online (ojol) diajak mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar oleh Grab. Diluncurkan 10 Februari 2025, program ini telah menarik lebih dari satu juta pendaftar. Per harinya (jumlah pendaftar) naik terus. “Kemarin saya lihat tembus 90 ribuan per hari. Diharapkan bisa naik terus,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat kunjungan di Grab Excellence Center, Jakarta (21/3).
Menkes menargetkan lebih dari 50 juta peserta program CKG tahun ini. Sehingga, target nasional sebanyak 280 juta masyarakat Indonesia menjalani cek kesehatan dapat lebih mudah direalisasikan. Program CKG merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Grab mendukung program pemerintah melalui penyediaan fasilitas dan jangkauan peserta CKG.
Inisiatif Grab menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi mitra pengemudi disebut Budi sebagai sebuah langkah dalam memperluas akses layanan kesehatan di masyarakat. Pengemudi Grab ini tumpuan hidup keluarganya. Kalau mereka sakit, mereka tidak dapat pendapatan. Logikanya, kalau bisa mereka sehat terus, mereka bisa terus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
Program CKG merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan oleh Presiden RI dan dijalankan oleh Kementerian Kesehatan. Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan kondisi seperti tekanan darah tinggi atau kadar gula yang meningkat, pengemudi dapat segera mendapatkan tindak lanjut pengobatan di Puskesmas. “Tugas kita adalah mencegah agar tetap sehat dan tidak sampai sakit,” kata Budi.
Pihak Grab, kata Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, akan terus mendukung program pemerintah. Termasuk dalam pelaksanaan CKG di berbagai wilayah Indonesia. Sebelumnya, Grab juga mendukung kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan lewat program Grab Vaccine Center pada 2021 hingga kini melalui program Cek Kesehatan Gratis.
Program CKG dinilai sejalan dengan komitmen Grab untuk selalu berjuang di garis terdepan demi mendukung Mitra Pengemudi, dengan menghadirkan program yang bermanfaat. Dalam program ini, Grab menyediakan fasilitas dan menjangkau peserta, sedangkan Kementerian Kesehatan menghadirkan tenaga medis dan keahliannya untuk memastikan layanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai standar nasional.
Neneng Goenadi berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut agar mitra pengemudi, yang menjadi tulang punggung ekosistem Grab, mendapat manfaat dan peluang yang lebih baik.●