
Peluang News, Jakarta – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) resmi membuka layanan hotline khusus untuk masyarakat yang memiliki berbagai informasi tambahan terkait kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Jaww Barat.
Adapun layanan hotline atau nomor khusus tersebut yaitu 0822-1112-4007.
Kaepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, hal ini merupakan salah satu upaya atau komitmen agar kasus yang terjadi pada 2016 silam tersebut dapat segera diselesaikan atau dituntaskan.
Untuk itu, Jules menyampaikan, pihaknya meminta bantuan dan dukungan daru masyarakat apabila memiliki informasi tambahan terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon tersebut.
“Kami membuka hotline informasi pada nomor 0822-1112-4007 dengan syarat memberikan identitas sesuai dengan benar serta informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Jadi, informasi yang disampaikan oleh masyarakat melalui layanan hotline nomor tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Jules dalam keterangan resminya, Jumat (7/6/2024).
Ia menjelaskan, informasi yang diperoleh dari masyarakat itu nantinya akan dianalisis terlebih dahulu oleh para penyidik sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
“Sehingga sama-sama kita imbau untuk selalu bijak dan bertanggungjawab dalam memberikan informasi untuk menjaga dan menghargai keluarga korban dan menghindari traumatis keluarga korban,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan, Polda Jabar juga berkomitmen untuk terus mengusut kasus Vina Cirebon hingga tuntas secara profesional, prosedural, dan proporsional.
Apalagi, kata Jules, saat ini juga kerap terjadi fenomena informasi yang semakin berkembang di berbagai media sosial.
“Untuk itu, dalam penanganan penyidikan kasus ini, Polda Jabar telah membentuk Tim Asistensi yang terdiri dari Itwasda, Propam dan Ditreskrimum (Pengawas Penyidik),” ungkap Jules.
“Tak hanya itu, juga ada pihak eksternal yaitu Kompolnas dan Komnas HAM yang turut mengawasi proses penyidikan yang tengah berjalan. Kami mohon doa semoga penanganan kasus ini segera tuntas,” imbuhnya.