Peluang News, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggelar pertemuan bersama dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding, hari ini, Selasa (5/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Cak Imin menyampaikan, pekerja migran berkontribusi besar bagi devisa Indonesia.
“Hampir Rp 300 triliun per tahun devisa yang masuk ke dalam negeri berasal dari pekerja migran,” ujarnya di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2024).
Oleh sebab itu, Cak Imin meminta agar seluruh kementerian atau lembaga dapat memberikan perhatian serius terhadap pekerja-pekerja migran.
“Jadi, semuanya harus benar-benar memberikan perhatian serius bagi pekerja migran. Mulai dari persiapan keberangkatan, persiapan penempatan, kemudian proses rekrutmen, pemberangkatan, penempatan di negara tujuan, perlindungan di negara tujuan, sampai dengan perlindungan pulang kembali ke Indonesia,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Karding mengungkapkan, devisa dari pekerja migran merupakan devisi nomor dua terbesar setelah devisa dari minyak dan gas (migas).
Dengan demikian, menurutnya, kalau hal tersebut dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan maka dapat menambah pemasukan negara menjadi lebih besar lagi.
“Jika kita bisa kerjakan dari hulu ke hilir, lalu kita buka lapangan pekerja, pangsa pasar yang bagus ke depan, kami yakin bahwa suatu aaat pasti bisa menyalip devisa migas,” kata Karding.
“Tapi ya syaratnya semua kementerian atau lembaga harus busa menjadikan diplomasi pekerja migran ini menjadi target diplomasi kita ke depan,” imbuhnya.
Apalagi, ia menambahkan, pihaknya juga telah memiliki target penerimaan devisa pada periode ini. Namun, ia menyatakan, target tersebut masih terus dikaji lebih lanjut lagi.
“Ini sedang kita kaji sebenarnya mengenai target devisa dan kita harus by data supaya tidak asal ngomong ke publik. Akan tetapi, saya kira dari Rp 227 triliun naik ke Rp 250 triliun itu kita bisa capai. Ini masih asumsi kita, 2025, kalau sekarang masih di angka yang hampir sama,” ungkap Karding.
“Selain itu, kami juga tengah menyiapkan berbagai hal untuk bisa bekerja dengan baik sesuai dengan fokus-fokus yang diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada kami,” tambahnya.