
Peluang News, Jakarta – Cadangan devisa pemerintah Republik Indonesia (RI) bulan Juni 2024 dijadwalkan akan diumumkan hari ini, Jumat (5/7/2024). Di tengah situasi itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan tipis.
Pada awal perdagangan antar bank pada Jumat pagi, rupiah melemah 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp16.341 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.330 per dolar AS.
“Dari dalam negeri, Bank Indonesia pada hari ini akan merilis data cadangan devisa bulan Juni,” ungkap Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, dikutip dari LKBN Antara, di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Diperkirakan cadangan devisa RI pada Juni 2024, akan berkisar 137,5-139,5 miliar dolar AS dari posisi Mei yang tercatat 139 miliar dolar AS sejalan dengan peningkatan sentimen risk off di pasar keuangan global sepanjang Juni.
Sementara itu, volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp15,12 triliun, lebih tinggi dibandingkan volume perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp11,80 triliun.
Pelaku pasar akan mencermati rilis data tenaga kerja AS bulan Juni yang akan diumumkan malam ini di mana Non-Farm Payroll (NFP) diproyeksikan akan berkisar 190.000 dari bulan sebelumnya 272.000, sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan stabil di level 4 persen. (Aji)
Baca Juga: Cadang Devisa Negara Tergerus, Pemerintah Harus Perkuat Rupiah
Baca Juga: BI Akui Cadangan Devisa Turun Jadi 124,3 Miliar Dolar AS