hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BPS : Nilai Impor Indonesia Naik 38% pada Mei 2023

Peluangnews, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia pada Mei 2023 naik sebesar 38,65% dari April 2023 yang tercatat US$15,35 miliar menjadi US$21,28 miliar pada Mei 2023 (month to month/mtm).

“Ada catatan baru lagi bahwa dalam tiga tahun terakhir ini, seperti yang terjadi di ekspor, ternyata setelah libur lebaran impor juga menunjukkan pola yang meningkat,” tutur Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers, Kamis (15/6).

Kenaikan nilai impor tersebut, lanjutnya, dipicu oleh kenaikan nilai impor migas sebesar 6,09% (mtm) dari US$2,96 miliar menjadi US$3,14 miliar. BPS mencatat kenaikan impor minyak mentah pada bulan kelima tahun ini mencapai 51,81% (mtm).

Selain itu, nilai ekspor non migas juga mencatatkan kenaikan hingga 46,42% (mtm) menjadi US$18,14 miliar dari sebelumnya yang sebesar US$12,39 miliar. Komoditas utama penyebab kenaikan nilai impor non migas ialah terjadinya kenaikan impor mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya naik 52,49% (mtm), mesin dan perlengkapan elektrik naik 38,81% (mtm), serta kendaraan dan bagiannya naik 76,7% (mtm).

Bila dilihat dari penggunaannya, kata Edy, pertumbuhan impor barang modal menjadi yang paling tinggi, yaitu mencapai 66,03% (mtm) dengan nilai impor sebesar US$3,90 miliar.

Itu kemudian diikuti dengan pertumbuhan impor barang konsumsi sebesar 47,96% (mtm) dengan nilai impor tercatat US$2,06 miliar. Sementara itu, pertumbuhan impor bahan baku/penolong tercatat mencapai 31,98% (mtm) dengan nilai impor US$15,31 miliar.

“Berdasarkan penggunaannya, impor bahan baku/penolong menyumbang 71,93% dari total impor Mei 2023,” terang Edy.

Peningkatan impor tertinggi terjadi setidaknya ke tiga negara, yaitu dari Tiongkok yang nilai impornya mencapai US$1,8 miliar. Lalu impor dari Jepang dengan nilai US$603,3 juta dan impor dari Thailand yang nilainya sebesar US$385,5 juta.

Sedangkan penurunan impor terdalam pada Mei 2023 terjadi dari Argentina yang turun US$40,9 juta, Mesir turun US$23,6 juta, dan Kazakhstan turun US$9,7 juta.

Adapun secara tahunan nilai impor Indonesia pada Mei 2023 tercatat mengalami kenaikan hingga 14,35% (year on year/yoy). Kenaikan tersebut ditopang oleh impor migas yang turun 6,52% (yoy) dan kenaikan impor non migas sebesar 18,94% (yoy).

Secara total, nilai impor Indonesia pada periode Januari-Mei 2023 mencapai US$91,58 miliar, lebih rendah 3,78% dari periode yang sama di 2022 sebesar US$95,8 miliar. Sedangkan total nilai impor non migas pada lima bulan pertama mencapai US$77,16 miliar, lebih rendah 2,81% dari periode yang sama di tahun lalu sebesar US$79,39 miliar. (Aji)

pasang iklan di sini