hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BPS Catat Inflasi 0,44 persen pada Desember 2024

 

Peluang News, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat inflasi sebesar 0,44 persen pada Desember 2024 dibandingkan November 2024 (month-to-month).

“Pada Desember 2024 terjadi inflasi 0,44 persen secara bulanan atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 106,33 pada November 2024 menjadi 106,80 pada Desember 2024,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam keterangan persnya, di Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Sementara, inflasi tahunan mencapai 1,57 persen (yoy/year-on-year) dan inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,57 persen (ytd).

Selain itu, BPS juga menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), menyebabkan deflasi pada tarif tiket angkutan udara atau pesawat sebesar 1,59 persen secara bulanan (month-to-month) pada Desember 2024.

“Jadi bisa terlihat bahwa biasanya di bulan Desember itu komoditas tarif angkutan udara memang mengalami inflasi, dan Desember 2024 ini, tarif angkutan udara terjadi deflasi secara month-to-month yaitu sebesar 1,59 persen,” kata Pudji Ismartini.

Andil komoditas tarif angkutan udara terhadap inflasi, ungkap Pudji, secara umum hanya sebesar 0,01 persen. “Dalam lima tahun terakhir, umumnya memang di bulan Desember ini terjadi inflasi untuk tarif angkutan udara, dan di Desember 2024 ini kita bisa lihat tidak terjadi (inflasi),” kata Pudji.

Dampak positif kebijakan ini juga tercermin dalam inflasi bulanan Desember 2024, yang tercatat sebesar 0,44 persen (month-to-month). Sementara itu, inflasi tahunan pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,57 persen (year-on-year), dengan kelompok transportasi mengalami deflasi 0,30 persen secara tahunan.

Adapun kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat diberlakukan selama 16 hari, mulai dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Kebijakan ini mencakup potongan tarif jasa kebandarudaraan sebesar 50 persen, diskon harga avtur 5,3 persen, dan pengurangan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) hingga 8 persen.

Penurunan harga tiket pesawat hingga 10 persen berlaku untuk seluruh penerbangan domestik di Indonesia.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di tengah libur panjang akhir tahun. (Aji)

pasang iklan di sini