hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BMI Gelar Capacity Building, Fokus Peningkatan Kesejahteraan Anggota dan Cegah Kredit Macet

BMI Gelar Capacity Building, Fokus Peningkatan Kesejahteraan Anggota dan Cegah Kredit Macet
dok.gema-peluangnews.id

Peluang News, Bogor – Direktur Utama Kopmen BMI, Radius Usman, dalam kegiatan Capacity Building bagi pengelola Koperasi Syariah BMI, menyampaikan tujuan utama koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota. Radius menekankan bahwa koperasi memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan anggotanya melalui program-program yang terstruktur dan tepat guna.

Radius Usman menggarisbawahi bahwa setiap lembaga keuangan, baik bank maupun koperasi, dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga agar tidak terjadi tunggakan atau kredit macet. Untuk menjawab tantangan tersebut, Kopsyah BMI menerapkan pendekatan berbasis semangat gotong royong dan kekeluargaan, sesuai dengan jiwa koperasi.

“Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mencapai ZERO MPF (Macet Pembayaran Pembiayaan). Kita harus memastikan tidak ada pembiayaan yang macet, dan untuk itu, kita gunakan pendekatan yang baik dan benar, berbasis nilai-nilai koperasi,” ujar Radius, Senin (7/10/2024).

Radius juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam pembiayaan uang. Ia menyebutkan bahwa masalah utang saat ini tidak hanya dialami oleh negara, tetapi juga oleh masyarakat di tingkat desa. Banyaknya keberadaan rentenir atau pelepas uang membuat situasi ekonomi di desa semakin kompleks dan berisiko. Oleh karena itu, Kopsyah BMI berusaha untuk menghindari pembiayaan dalam bentuk uang tunai guna mencegah penyalahgunaan.

“Pembiayaan yang kami lakukan harus jelas penggunaannya, bermanfaat bagi anggota, dan lebih baik lagi jika sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, jika ada anggota yang membutuhkan motor untuk usaha, maka kami akan menyiapkan motornya. Jika mereka perlu perbaikan rumah, kami bantu dengan perbaikan rumah. Pendekatan ini akan mengurangi risiko penyalahgunaan dana,” jelasnya.

Radius menambahkan bahwa pendekatan ini sejalan dengan prinsip syariah yang menekankan kehalalan jual beli dan melarang riba. “Dalam syariah, Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, jadi jual beli inilah yang menjadi kunci utama dalam sistem pembiayaan kami,” pungkasnya.

Program Capacity Building ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan para pengelola Kopsyah BMI dalam memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada anggota, dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai syariah dan gotong royong. Tujuannya tidak hanya untuk mencapai ZERO MPF, tetapi juga untuk memastikan kesejahteraan seluruh anggota dapat terwujud dengan lebih baik. (Aji)

pasang iklan di sini
octa forex broker