hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Bidik Aset Rp2 Triliun di 2025

Pengurus KMM terus menggelorakan optimisme perkembangan usaha pada tahun ini melalui penambahan jumlah anggota, perluasan jaringan kantor cabang dan digitalisasi layanan.

Koperasi Makmur Mandiri (KMM) siap ngegas pada tahun ini. Iklim usaha perkoperasian yang semakin kondusif menjadi momentum bagi salah satu koperasi besar itu untuk mengerek pertumbuhan usaha yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Target peningkatan kinerja akan dilakukan dalam semua aspek meliputi keanggotaan, jaringan kantor dan keuangan.

Ketua Pengurus KMM Tumbur Naibaho mengapresiasi kebijakan pemerintah yang secara terbuka bakal melibatkan peran koperasi dalam sejumlah program pemberdayaan ekonomi. Dukungan ini penting karena menunjukan keberpihakan nyata terhadap lembaga sokoguru ekonomi tersebut.

“Program Makan Bergizi Gratis, penumbuhan koperasi sektor riil dan peningkatan dana bergulir ke koperasi hingga Rp10 triliun, menunjukkan bahwa usaha koperasi bakal tumbuh positif. Apalagi Presiden Prabowo sudah bertekad agar usaha koperasi setara dengan BUMN dan swasta,” tegas Tumbur, di hadapan peserta Pra RAT KMM, di Cisarua Bogor, 17 Januari 2025.

Faktor-faktor eksternal tersebut turut mendukung rencana bisnis KMM yang ekspansif. Tumbur menargetkan pertumbuhan aset sebesar Rp2 triliun, meningkat dari 2024 senilai Rp1,4 triliun. Agar target tercapai jumlah anggota akan terus ditambah hingga menjadi 200 ribu orang. Untuk itu, setiap kantor cabang diwajibkan memiliki 1.000 orang anggota.

Penegasan memperbesar jumlah anggota tampak dalam tema Pra RAT yakni “Melayani dengan Juara & Sehat Bertumbuh Bersama 1.000 Orang Anggota di Setiap Kantor Cabang”. Juara & Sehat adalah tagline dan sekaligus budaya kerja KMM yang merupakan singkatan dari Jujur, Amanah, Ramah, Senyum dan Bersahabat.

Peningkatan anggota, kata Tumbur, otomatis akan menambah jumlah modal. Oleh karenanya, setiap manajer cabang akan didorong lebih giat untuk mempromosikan produk-produk unggulan KMM. “Peningkatan anggota akan diarahkan untuk tidak hanya menyimpan saja tetapi juga meminjam dana untuk membiayai usaha produktif,” ujarnya.

Selain itu, komunikasi dan sosialisasi ke setiap lapisan masyarakat akan semakin diintensifkan agar lebih banyak orang mengetahui informasi tentang KMM. Di lain sisi, para manajer juga diimbau untuk meningkatkan pemahaman manajemen risiko sehingga dapat memitigasi potensi pinjaman bermasalah.

Perluasan jaringan kantor juga akan dilakukan untuk lebih mendekatkan layanan koperasi kepada masyarakat. Targetnya kantor cabang KMM akan ada di 27 provinsi dari yang saat ini memiliki 195 kantor cabang di 25 provinsi. Ini dilakukan untuk mencapai target SHU sebesar Rp30 miliar agar anggota semakin sejahtera.

Dukungan digitalisasi layanan melalui Makmur Mandiri Mobile juga akan semakin diintensifkan untuk memudahkan anggota bertransaksi sekaligus menambah loyalitas terhadap KMM. “Kami optimis target yang ditetapkan akan tercapai pada tahun ini,” pungkas Tumbur. (Kur)

pasang iklan di sini