Sejak mencemplungkan diri ke perkoperasian pada 1996, Rini Sukeningsih membulatkan tekad bahwa inilah dunianya. Ia bergabung dengan Koperasi Konsumen Setia Budi Wanita (SBW) Malang, Jawa Timur, yang dikenal sebagai pioneer sistem Tanggung Renteng. Sebuah sistem yang menurutnya sangat pas dengan ekosistem koperasi karena mengutamakan kekuatan kelompok. Dalam Tanggung Renteng, kata kelahiran Surabaya 10 Oktober 1962 ini, terjalin komunikasi aktif antar anggota untuk saling mengembangkan diri, menambah relasi dan persaudaraan.
Dan ciri tersebut yang membuat KSB dikenal sebagai koperasi genuine, yang mengandalkan kekuatan anggota. Anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi (dual identity).
Sebagai orang kedua di koperasi berusia 47 tahun ini, Rini terbilang sukses menjalankan perannya menjaga visi koperasi mewujudkan anggota yang mandiri, berkualitas, dan berintegritas. Kegiatannya juga beraneka ragam meliputi ekonomi, sosial, dan seni budaya. Juga layanan konsultasi hukum, pelatihan ketrampilan, program kaderisasi berkelanjutan, dan kegiatan pendidikan yang beraneka.
Di tengah kesibukannya sebagai Ketua I SBW Malang Periode 2020-2025, jebolan Magister Manajemen STIEKN Malang ini masih meluangkan waktu untuk memandu berbagai pelatihan terkait perkoperasian. Maklum selain memegang sertifikat Pemandu Nasional Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop), Rini juga menjabat Wakil Ketua Umum. Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jawa Timur. (Irm)