Jakarta (Peluang) : Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 2023, Bank Mandiri menargetkan milenial dengan ragam keringanan biaya.
Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri Ayu Pertiwi mengatakan, KPR Bank Mandiri menawarkan keringanan biaya provisi dan admin bagi executive milenial. Yaitu bebas biaya provisi dan admin khusus untuk karyawan pekerja yang mengambil suku bunga 9,25 persen fix 10 tahun.
Ada juga program kemudahan proses KPR khususnya kemudahan persyaratan dokumen income (KPR Instant Approval, KPR Prime Customer, KPR Prioritas, KPR Pegawai dan KPR Hebat).
“Kami meluncurkan program kerja sama dengan pengembang termasuk join program. Selama ini penjualan KPR Bank Mandiri didominasi dari KPR segmen primary seperti yang kami lakukan di Synthesis Huis,” ujar Ayu, dalam diskusi properti di Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Ayu memprediksi industri properti ke depan tumbuh dengan kondisi perekonomian yang semakin membaik.Konsumen juga menyakini prospek perumahan semakin terjangkau dengan berbagai pilihan dan harga kompetitif.
Hal ini juga didorong oleh kebijakan perpanjangan loan to value (LTV) sebesar 100 persen hingga Desember 2022 dan beberapa pengembang mulai meluncurkan proyek baru pada 2022.
“Diproyeksikan bahwa industri properti 2022 akan semakin meningkat, dengan dukungan pemerintah dan perbankan memberikan suku bunga rendah. Serta berbagai gimmick menarik dari developer akan mendorong masyarakat bertransaksi properti,” kata Ayu.
Menurutnya, pengembang properti Synthesis Huis dapat dijadikan pilihan hunian bagi semua kalangan termasuk executive milenial.
Lebih lanjut ia menyebut beberapa pilihan KPR Bank Mandiri yang cocok bagi executive milenial. Antara lain program pricing yang terdiri dari suku bunga selected developer dengan suku bunga 3,88 persen fix tiga tahun khusus tenor minimal 12 tahun.
Adapun suku bunga 5,99 persen fix lima tahun khusus tenor minimal 12 tahun, dan khusus karyawan pekerja ditawarkan suku bunga 8,5 persen fix 10 tahun.
Managing Director Synthesis Huis, Aldo Daniel mengatakan, hadirnya Synthesis Huis di wilayah Cijantung, Jakarta Timur merupakan dukungan kepada masyarakat terhadap milenial yang kesulitan punya rumah di Jakarta.
“Kami tidak hanya mengembangkan hunian yang nyaman, tetapi juga menawarkan pilihan investasi yang tepat,” ujar Aldo.
Apalagi lanjutnya, lokasi Synthesis Huis sangatlah strategis, dekat ke mana-mana dan aksesnya mudah dijangkau. “Kami juga berupaya melakukan banyak hal untuk mempermudah konsumen memiliki hunian Synthesis Huis,” ucapnya.
Menurutnya, perusahaan menawarkan kemudahan dari sisi pembayaran. Ada tiga sistem pembayaran ditawarkan, yaitu dengan cara cash keras yang dapat diangsur enam kali, cash bertahap diangsur sebanyak 24 kali dan KPR mulai uang muka sebesar lima persen bisa disubsidi oleh developer dan angsuran satu per bulan.
Aldo menyebut untuk membidik kalangan executive milenial, Synthesis Huis telah menggandeng sejumlah perbankan di antaranya KPR Bank Mandiri.
“Harapannya, selain mempermudah dari sisi pembiayaan, penjualan unit Synthesis Huis dapat terjual sesuai target yang direncanakan,” ujar Aldo.
Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh, Lolita Setyawati menambahkan solusi dan strategi perencanaan keuangan yang bisa dilakukan generasi milenial untuk mempunyai rumah.
Ia menyatakan bahwa masalah terbesar generasi milenial salah satunya, gaya hidup.
Sebetulnya kata dia, milenial itu mampu membeli rumah asalkan menerapkan strategi perencanaan keuangan secara matang.
“Terpenting mengatur cash flow, berusaha mengalokasikan sebagian penghasilan mereka tabungan uang muka mencicil rumah,” ujar Lolita.
Menurutnya, merencanakan keuangan salah satu cara termudah untuk memiliki rumah, apalagi harga properti tiap tahun mengalami kenaikan yang relatif tinggi.
“Hal pertama yang harus dilakukan milenial adalah merubah mindset, berpikir visioner untuk membeli rumah. Mereka harus fokus mencapai target,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa semua harus terencana dengan baik, ada porsi keuangan yang bisa dikeluarkan keperluan dan mematangkan pula rencana keuangan masa depan.
Milenial harus cerdas menata cash flow agar semua impian dapat direalisasikan.Semakin besar penghasilan, tentunya porsi tabungan dapat investasi lebih besar. Ada baiknya kata Lolita, fokus ingin punya rumah seperti apa, lokasinya di mana, harga sesuai kemampuan.
“Upayakan menabung uang muka jika ingin membeli rumah secara KPR. Saran saya, milenial harus melek investasi instrumen yang menghasilkan lebih tinggi dari kenaikan harga properti per tahun sebesar enam persen,” tandasnya.