MALANG-–Penggunaan Internet of Things (IoT) sudah menjadi keniscayaan untuk membangun sektor pertanian, khususnya kegiatan hilirasi dan on farm.
Untuk Kementerian Pertanian menggandeng Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Dias Satria untuk memaksimalkan penggunan Iot, sekaligus juga mengajak generasi milenial terjun ke sektor pertanian.
Menurut Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Siti Munifah, Dias adalah sosok milenial sukses dari berbagai kalangan, yang terbukti mumpuni mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan IoT.
Dias Satria mampu mengembangkan aplikasi bisnis, yang kemudian dimanfaatkan oleh daerah untuk membangun network antar anak muda yang memiliki usaha bisnis usaha.
“Setelah dia menciptakan aplikasi itu bersama timnya, Wali kota Malang mengangkat dia sebagai staf ahli, Bupati Banyuwangi mengangkatnya sebagai desainer program untuk cari jagoan,” kata Siti Munifah saat mengunjungi usaha milik Dias Satria, Dosen FEB Universitas Brawijaya dan Konsultan Ekonomi Kreatif Pemkab Banyuwangi, Minggu (6/3/22).
Dengan aplikasinya itu, Dias bisa mempercepat proses pemasaran, mencari jagoan di bidang pertanian maupuan hilirisasi atau penjaualan. Semuanya berbasis IT,” katanya.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan tujuan Presidensi G20 yang akan mengangkat program entrepreneur Indonesia.
“Spirit yang ingin dibangun adalah para pendidik jangan hanya mengajarkan di depan kelas, tapi bisa juga jadi pelaku usaha,” ucap dia.
Siti Munifah mengungkapkan, pertanian memiliki banyak sekali sektor untuk dikembangkan, dan semua harus dikerjasamakan. Dia mencontohkan, Teaching Factory (TeFa) agroeduwisata, petani perkotaan dengan agrofonik.