
Peluang News, Bandung – Pemerintah kota Bandung akan terus mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif di Bandung menjadi salah satu kekuatan ekonomi daerah tersebut.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan Pemkot akan berupaya memastikan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Bandung dapat terus berkembang. Oleh karenanya, dinas terkait wajib mendukung perkembangan para pelaku usaha.
“Tugas dinas itu membangun sebuah ekosistem, pemerintah memastikan ekosistem ekonomi terjadi. Inti sebuah usaha memiliki ruang yang luas dan stimulan dalam perputaran ekonomi dan perkembangan industri,” ujarnya ketika membuka acara Rame Rame Market Bandung, di Kiara Artha Park, Jumat (14/3).
Farhan memastikan, dalam jangka panjang, perbankan dan infrastruktur jaringan di Kota Bandung beroperasi dengan baik untuk mendukung pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.
“Kami pastikan dalam mendukung ekosistem ekonomi ini, perbankan operasi baik di Kota Bandung. Infrastruktur jaringan juga berjalan dengan optimal,” ungkapnya melalui keterangan pers yang dirilis pemkot Bandung.
Dalam mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif, Pemerintah juga akan terus berupaya mendorong setiap pelaku usaha kreatif untuk memiliki sertifikasi halal di berbagai bidang, tak terbatas pada sektor kuliner.
“Saya pastikan pelaku usaha di Kota Bandung tersertifikasi halal. Kain juga perlu (sertifikasi halal). Kalau pewarna tidak halal gimana?”
Farhan meyakini sertifikasi halal itu sebuah proteksi kepada seluruh pelaku industri krearif untuk bisa bersaing dengan pesaing dari luar.
Menurut data Sistem Informasi Ekonomi Kreatif Kota Bandung, Patrakomala, yang dilansir Pemprov Jabar, terdapat 4.181 pelaku ekonomi kreatif yang terdaftar hingga tahun 2024, dimana 4.156 di antaranya telah terverifikasi.
Konsolidasi data dengan Online Single Submission (OSS) menghasilkan 56.075 pelaku ekonomi kreatif yang tersebar di berbagai subsektor.
Pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung tersebar di berbagai bidang, mulai dari aplikasi, arsitektur, desain komunikasi visual, desain produk, desain interior, fotografi, musik, kriya, kuliner, fesyen, seni rupa, penerbitan, film animasi video, Iklan, permainan interaktif, seni pertunjukkan, hingga televisi radio.