BANDUNG—-Puluhan anak-anak Taman Kanak-kanak sebuah yayasan Islam di Kota Bandung antre dengan tertib di depan Bandung Planning Gallery, yang berlokasi di Jalan Aceh, Bandung, menempati sebagian bekas gedung DPRD Bandung.
Saya dan seorang teman, Widya, seorang warga Bandung termasuk yang ikut antre bersama mereka beberapa waktu lalu, penasaran seperti destinasi wisata baru sekaligus informasi untuk pengunjung bagaimana perkembangan dan master plan Kota Bandung ke depannya.
Begitu memasuki ruangan besar yang didesain futuristik dan minimalis, kami melihat sebuah cable car di dekat pintu yang menurut rencana akan hadir di Kota Bandung, di depan informasi. Rupa-rupanya anak-anak TK itu menyukainya dan ramai-ramai menyerbu ke dalam berselfie.
“Yang paling menarik adalah gallery di dinding yang dirancang high tech,” ucap Widya.
Di dalam ruangan itu terdapat maket area Bandung Masa Kini, Area Rencana Pembangunan Kota Bandung, Area Bandung Masa lalu, Area Bandung Technopolis, Aspirasi Kota Bandung. Luas areal Bandung Planning Gallery sekitar 1.600 meter persegi. Destinasi wisata ini menggunakan teknologi yang paling canggih.
Terdapat sejumlah spot yang menarik untuk berselfie, selain Cable Car terdapat ruang aspirasi dengan atap setengah bola berwarna putih menjadikannya begitu unik. Kedua tempat ini paling banyak menjadi spot berswafoto para pengunjung.
Sementara saya dan Widya lebih suka mencoba aplikasi yang ada di dinding dengan sentuhan, yang sayangnya tidak semua bisa berjalan.
Salah seorang petugas museum, Lulu, 27 tahun mengatakan, pegunjung yang paling ramai pada Sabtu. Sementara Minggu dan hari libur tempat ini libur. “Kami berharap Bandung Planning Gallery ini bisa memberikan informasi bagi warga dan pengunjung seperti apa kota Bandung akan ditata,” ucap dia, seraya mengatakan tempat ini sudah dibuka pada pertengaan 2017 lalu.
Contoh Cable Car yang akan dijadikan sarana transportasi di Bandung-Foto: Irvan Sjafari.Bandung Planning Gallery berhadapan dengan Museum Sejarah Kota Bandung, yang baru dibuka pada akhir Oktober 2018. Dengan menghadapkan dua detsinasi wisata yang satu futuristik dan yang satu menyimpan sejarah masa lalu, maka Bandung punya satu paket tempat wisata yang unik (Irvan Sjafari).
