PROBOLINGGO—- Salah satu masakan Meksiko yang cukup dikenal anak muda di Indonesia ialah burrito, roti khas yang disebut tortillas yang terbuat dari tepung dan air, kemudian dapat diisi dengan berbagai bahan, selanjutnya digulung menyerupai lumpia. Secara tradisi burrito terdiri dari kacang merah, daging sapi dan keju, sekalipun kerap dikombinasikan dengan bahan lain.
Pada 2016, Windy Aulia Palupi seorang siswa kelas dua SMA, bersama ayah dan dua adiknya memutuskan untuk berbisnis burrito dengan menggunakan dasar daging ayam.
Remaja kelahiran Surabaya 6 September 2001 ini terinspirasi dari street food di Meksiko dan Amerika Serikat. Dia mengatakan, masakan burritonya cenderung ke original mexican cuisine.
Burrito ayam buatan keluarga di Probolinggo, Jawa Timur ini berisi selain berisi daging ayam, kentang goreng, selada, timun, tomat, vegetable sauce, saus pedas,dan saus barbeque.
Namun Aulia’s Burrito juga menawarkan produk vegetarian yang lebih banyak sayuran dan kentangnya. Sementara untuk roti tortilla-nya, dia membuatnya sendiri, sehingga selalu segar dan baru.
“Dengan modal sekitar Rp500 ribu kami memproduksi 20 buah burrito. Pada waktu omzet per hari mencapai Rp240 ribu dengan harga Rp12 ribu per buah. Mulanya saya berjualan kepada teman-teman sekolah saya, serta menggunakan media sosial,” ujar Windy ketika dihubungi Peluang, Jumat (14/9/2018).
Kini dengan brand Aulia’s Burrito usaha ini berkembang. Setiap hari mereka bisa memproduksi 250 buah burrito dan menggunakan cara penjualan delivery order atau dengan online shop. Mereka juga baru membangun kafe burritonya.
Produksi burritonya terdiri dari tiga varian,yaitu original burrito dibandroll dengan harga Rp14.000, vegie burrito Rp14.000, serta double chicken burrito Rp17000.
“Sudah balik modal dan menambah peralatan baru. Omzet tertinggi pernah diraup Rp4 juta per hari,” kata Windy, seraya menyebutkan bisnisnya murni dikerjakan keluarga dan belum mempunyai karyawan (Irvan Sjafari).