Di era millennium itu, bisnis tidak hanya sekadar inovasi. Tetapi bisnis juga menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Begitu juga untuk usaha travel. Kalau masih dijalankan secara konvensional, maka bisa-bisa travel agent akan senasib dengan warung telekomunikasi.
Demikian kiat bisnis yang dijalani CEO Tour and Travel Revolution Ardans Dachlan. Pada saat ini wisatawan tidak lagi membeli tiket pesawat di kantor travel di pinggir jalan, tetapi melalui aplikasi di ponsel cerdas dalam genggamannya. “Kita harus bersahabat dengan teknologi,” kata dia.
Tour And Travel Revolution atau yang disingkat TTR adalah sebuah komunitas bisnis yang berkomitmen menjalankan usaha tour and travel. TTR lebih mengembangkan Support Sistem dalam pengembangan bisnis anggotanya, sedangkan Vendor menyediakan produk dan jasa untuk dipasarkan oleh Member TTR.
Tour and Travel merupakan sebuah bisnis yang dijalankan untuk usaha tour and travel tiket pesawat dan paket tour serta multi payment untuk beli pulsa, token listrik, tagihan rutin bulanan PPOB, kereta api, hotel, pelni dengan produk aplikasi bernama TTR Multi Pay.
“Kita harus bersahabat dengan teknologi. Segmen di online itu luar biasa,” kata Ardans kepada Peluang, beberapa waktu lalu.
Ardans mengajak siapa saja untuk menjadi wirausaha. Yang dijual sebuah sistem atau software, di mana calon wirausaha berbisnis tidak perlu ke kantor, di rumah pun bisa. Mereka ingin menjadi member bergabung melalui dua paket, yaitu start up seharga Rp15 juta dan profesional seharga Rp25 juta. Siapa pun bisa menjadi pengusaha, anda pun bisa memulai bisnis TTR ini tanpa modal dengan cara download aplikasi TTR multipay di plystore, kemudian register dan konfirmasi email, anda langsung bisa jalankan bisnis tour travel dan multipayment dan dapat profit sharing 50 % profit.
“Pelanggan bisa dapat sistem manualnya untuk melayani customer langsung dan auto pilot,” kata ayah dari dua anak ini, seraya mengatakan sudah mempunyai ratusan ribumember dan 230 kantor cabang.
Ardans juga mengatakan, saat ini ada suatu terobosan lagi, yaitu TTR Robot yang bisa berfungsi sebagai customer service. TTR Robot ini chat bot tekhnologi artificial intelligence mampu melayani ribuan bahkan jutaan customer dalam waktu yang sama.
“Ini keren banget, karena Robot juga bisa menjual pulsa dan tiket,” ucap pria yang pernah kuliah di Fakultas Teknik salah satu universitas swasta di Surabaya ini.
Ditanya soal rencana ke depan, mantan anak band ini bercita-cita ingin jadi pengusaha level 5 dan go public. “Saya ingin lebih banyak waktu ibadah, misalnya saja bisa umroh dua bulan full, bisnis tetap jalan dan meningkat,” pungkasnya.