hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Aprindo Proyeksi Pertumbuhan Ritel Daring Hanya Temporer

JAKARTA—-Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)  memproyeksi prospek pertumbuhan penjualan ritel secara daring (online) tidak akan bersifat jangka panjang. Kenaikan pada kuartal II/2021 lebih banyak didorong momen Ramadan dan Lebaran.

Meskipun demikian Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey mengakui kinerja ritel secara umum membaik pada kuartal II/2021 ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,93 persen secara tahunan.

“Pertama kalinya dalam 14 bulan terakhir ritel tumbuh positif pada April dan Mei. Kami perkirakan kenaikan penjualan daring  mencapai 15 sampai 16 persen secara tahunan dan bisa 50 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020,” kata Roy, Minggu (8/8/21).

Pertumbuhan pada kuartal II/2021 ditopang keyakinan konsumen yang membaik, daya beli yang ditopang kehadiran tunjangan hari raya, dan kebijakan pemerintah yang mulai membuka aktivitas ekonomi seiring dengan kasus Covid-19 yang sempat melandai.

Dengan demikian tren pertumbuhan penjualan daring sifatnya hanya temporer. Belanja masyarakat tetap dipengaruhi oleh situasi Covid-19.

“Sekalipun ada ruang bagi ritel mendongkrak penjualan daring, tetap tidak akan signifikan karena aktivitas belanja juga dipengaruhi oleh sentimen kondisi pandemi,” kata Roy.

Pertumbuhan dua digit untuk penjualan daring bukanlah angka yang fantastis mengingat kontribusi segmen ini yang masih rendah.  Saat ini penjualan daring toko swalayan dan hypermarket yang tetap terbatas meskipun masuk kategori kebutuhan pokok selama PPKM.

“Belanja kelas menengah dipengaruhi sentimen penanganan Covid-19. Mereka tetap akan menahan belanja, termasuk lewat e-commerce,” pungkas Roy.


pasang iklan di sini