Covid 19 yang masih terjadi telah mengubah perilaku konsumen (consumer behavior) secara signifikan. Sebagian besar kelas menengah ke atas (middle class) terlihat menahan berbelanja.
SEKARANG mari kita buktikan bahwa di balik semua kesulitan tersimpan banyak kemudahan untuk pertumbuhan penjualan. Bahkan di saat krisis seperti sekarang kita bisa kembangkan Strategi Penjualan yang Trendi yang ampuh untuk menopang pertumbuhan bisnis anda dalam merespons perubahan perilaku konsumen yang memaksa para pelaku bisnis level apa pun berpikir keras.
Kita bahas tiga strategi penjualan yang trendi. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email anda. Pertama, Daftarkan email yang bisa digunakan adalah membuat produk atau jasa yang anda jual menjadi mudah diakses dan dijangkau alias affordable and reachable. Misalnya dengan memberi kemudahan pembayaran, memperpanjang masa angsuran, memperkecil uang muka, memperkecil kemasan, dan menambah aneka pilihan cara pembayaran.
Dengan strategi pertama ini, meski di saat daya beli pelanggan menurun cukup serius, kita tidak perlu menurunkan harga terlalu drastis. Langkah memangkas harga hanya akan membuat aliran kas menjadi kritis. Perusahaan anda akan tergerus, dan itu berbahaya untuk masa depan bisni. Sebaliknya, dengan strategi ini, akan membuat produk atau jasa anda tampak bersahabat dan berempati dengan kondisi keuangan pelanggan yang umumnya sangat sulit.
Strategi kedua, kengembangkan segmentasi pelanggan secara lebih spesifik dan unik. Kita bisa membuat segmen pelanggan sesuai dengan daya belinya, seleranya, daerah tempat tinggalnya, dan barangkali berdasarkan perilaku konsumsinya. Membuat atau memetakan segmentasi pelanggan dengan baik akan memampukan kita membidik sasaran pelanggan secara lebih presisi.
Aplikasinya misalkan anda memberi diskon khusus untuk pelanggan nelayan, kalangan buruh, dan pekerja informal yang saat ini sedang berjuang menghadapi tekanan daya beli akibat berkurangnya pendapatan mereka. Strategi kedua ini menjaga aliran kas tetap mengucur meski margin keuntungan menipis tetapi tidak sampai terkikis habis.
Startegi ketiga adalah dengan menemukan samudera hijau atau green ocean strategy. Bisa dilakukan dengan menambah jangkauan penjualan dan distribusi pasar baru yang lebih potensial dan masih sepi dari persaingan. Strategi ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang telah mengalami kejenuhan alias mentok terhadap pasar atau target pelanggan tertentu, atau bisa jadi perusahaan anda sedang mengalami hambatan regulasi yang memperburuk pendapatan. Sehingga, dianjurkan menemukan daerah baru dengan regulasi yang lebih ramah dan bersahabat bagi bisnis.
Ekspansi adalah contoh aplikasi dari strategi yang ketiga ini, yang berarti memperbesar kue penjualan dengan membidik pasar atau area baru yang masih hijau, atau dengan mengalihkan produksi untuk barang yang sangat dibutuhkan masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Contoh terkini ada seorang pebsnis pamula yang mulai menggarap produksi APD, masker dan hand sanitizer dengan harga yang terjangkau dan mutu yang terjaga. Pada saat yang sama mereka bergerak membuka pasar produk herbal seperti jamu, yang ternyata disambut meriah dan menghasilkan penjualan yang mewah serta mampu menolong masyarakat yang membutuhkan dukungan untuk meningkatkan imunitas.
Contoh-contoh di atas cukup membuktikan bahwa, bahkan di saat sulit seperti sekarang ini, kita bisa terhindar dari pailit atau terjepit dengan utang yang melilit dan tidak perlu lari terbirit-birit dikejar bandit penagih kredit. Dengan tiga strategi di atas, silakan buktikan sendiri bahwa di balik kesulitan selalu ada kemudahan.● (Zian)