Peluang News, Jakarta – Pemerintah pusat hingga 31 Mei 2024 sudah menggelontorkan Rp 39 triliun untuk pengendalian inflasi. Realisasi tersebut setara dengan 29% dari pagu Rp 124,16 triliun.
Demikian dikemukakan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Airlangga mengatakan pemerintah daerah sudah merealisasikan Rp 13,56 triliun dari pagu Rp 92,87 triliun. Di sisi lain, pemerintah pusat sudah melakukan berbagai cara untuk mendorong stabilisasi harga.
Dalam jangan pendek, cara yang dilakukan adalah penyaluran SPHP (stabilisasi, pasokan dan harga pangan), bantuan pangan, dan gerakan pangan murah.
“Ini telah berhasil menekan kenaikan harga terhadap harga pangan lebih tinggi,” kata Airlangga.
Selanjutnya peningkatan produksi pertanian dengan penambahan alokasi pupuk subsidi maupun akses pembiayaan untuk sektor pertanian. Kemudian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian sebesar 30%.
“Memastikan kelancaran distribusi khususnya untuk 10 komoditas pangan strategis oleh Bapanas dan optimalisasi tol laut untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar),” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartanto. []
