JAKARTA—Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mengumumkan kolaborasi dengan The Asean Financial Innovation Network (AFIN) untuk membangun kemitraan strategis dan mengembangkan industri fintech.
Kerja sama ini menempatkan Aftech dan AFIN di jalur baru, di mana kedua entitas bekerja lebih kolaboratif untuk memfasilitasi inovasi dan kerja sama antara lembaga keuangan dan fintech dalam upaya mentransformasi sektor perbankan dan keuangan secara digital di seluruh kawasan ASEAN.
Ketua Harian Aftech Mercy Simorangkir mengatakan, pihaknya menyadari untuk dapat mengatasi dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional, diperlukan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan lapisan masyarakat yang terkait.
Ekonomi di seluruh dunia mengalami dampak signifikan dan beberapa penelitian telah menunjukkan perlambatan ekonomi, khususnya di Indonesia.
“Industri fintech di Indonesia pun saat ini mengalami perubahan dalam produktivitas dan efisiensi kerja karena program Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB),” kata Mercy, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5/20) usai penandatanganan MoU.
Lanjut Mercy, kerja sama Aftech dan AFIN bertujuan agar pemulihan industri fintech dapat berjalan di tengah pandemi corona.
Sejak adanya pandemi corona, industri fintech telah mengalami perubahan produktivitas dan efisiensi kerja karena adanya program pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Oleh karenanya, MoU ini akan menjadi dasar Aftech dan AFIN dalam berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran fintech dalam mengumpulkan dana solidaritas sebesar 50 juta dolar Singapura,” ujar Mercy.
AMTD Group dan AMTD Charity Foundation (secara kolektif disebut AMTD) bermitra dengan AFIN untuk mengumpulkan dana solidaritas sejumlah 50 juta dolar Singapura yang telah tersedia untuk mendukung perusahaan fintech yang telah memenuhi syarat dan terdaftar di Platform API Exchange (APIX) di negara ASEAN selama masa pandemi ini.
Selain dana solidaritas, AFIN juga menawarkan akses penuh ke ekosistem SpiderNet AMTD kepada para penyelenggara fintech untuk berkolaborasi satu sama lain di seluruh negara ASEAN, Hong Kong, dan Tiongkok.
Dukungan keuangan untuk pendaftar yang telah memenuhi syarat akan tersedia melalui dua program paralel.
Program pertama adalah Singapore Fintech Association (SFA) Grant Scheme, sebuah dukungan jangka pendek untuk para penyelenggara fintech dalam mempertahankan inovasi mereka di bawah kondisi ekonomi menantang saat ini.
Program kedua adalah Sustainability Investment Scheme, yaitu dukungan jangka panjang untuk memberdayakan penyelenggara dan startup fintech yang telah memiliki ekosistem dengan mitra strategis dan sumber daya pendanaan sendiri.