MALANG--–PT Adiputro Wirasejati melakukan inovasi membuat Bus New Normal. Perusahaan karoseri terbesar di Jawa Timur dan berlokasi di Blimbing, Kota Malang ini melengkapi bus dengan protokol kesehatan mencegah Covid-19.
Direktur Adi Putro, David Jethrokusumo menyampaikan pihaknya membutuhkan waktu 2 hingga 3 bulan untuk mereka menyempurnakan konsep bus new normal ini. Konsep ini diterapkan pada bus dengan sasis Marcedez-Benz OH 1626 Jetbus HDD.
“Jadi kita tawarkan ke customer. Baru satu unit kita buat new normal bus, itu pesanan PO dari Bandung, Jawa Barat. Sasis pakai Marcedez-Benz OH 1626 Jetbus HDD,” ujar David, Senin, (31/8/20).
Desain new normal diterapkan sejak pintu masuk bus, dimulai dari pemasangan hand sanitizer otomatis di pintu masuk.
Kemudian skat bangku antar penumpang dibuat berjarak agar melindungi kontak orang per orang. Serta diberikan alat pelindung atau skat pembatas pada isetiap bangku di dalam bus.
Kemudian untuk membunuh virus mereka memasang dua lampu ultra violet (UV) pada bagian depan dan belakang. Lampu ini diklaim ampuh untuk membunuh virus seperti di ruang operasi tindakan medis. Lampu UV ini semakin melengkapi protokol pencegahan Covid-19.
“Ada lampu UV, dua lampu UV dipasang untuk membunuh virus. Dinyalakan untuk sterilisasi tentu saat kondisi bus kosong (tanpa penumpang),” tutur David.
David mengatakan, karena menerapkan konsep new normal dengan jaga jarak. Otomatis jumlah bangku berkurang dari 50 menjadi 31 bangku. Namun, ketika pandemi Covid-19 sudah berakhir maka bus dengan konsep new normal ini bisa dikembalikan seperti bus pada umumnya.
“Sebenarnya kalau dengan bus kondisi normal harganya selisih sedikit. Tapi memang untuk bus new normal yang dipesan ini pembuatan lebih lama dua bulan lebih, biasanya hanya satu bulan. Untuk bangku, kalau pandemi sudah berakhir bisa dipasang normal,” pungkas David