BOGOR—Dinas Koperasi dan UKM Bogor bersama Forum UMKM Kabupaten Bogor mengadakan bazar produk UMKM pada 31 Agustus hingga 2 September 2020 di halaman kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, Cibinong.
Ketua Umum Forum UMKM Kabupaten Bogor Hasan Haikal Thalib menjelaskan, bazar ini digelar untuk membantu para pelaku UMKM keluar dari situasi sulit akibat pandemi Covid-19.
Lanjut dia, pandemi Covid-19 ini berimbas besar bagi sektor UMKM di Kabupaten Bogor. Omzet pelaku UMKM turun hampir mencapai 70 persen.
“Pembatasan sosial menjadi persoalan besar bagi pedagang untuk memasarkan produknya. Kondisi ini membuat pedagang mati suri,” kata Haikal, Senin (31/8/20).
Dia berharap dengan adanya bazar secara fisik ini (offline), sektor UMKM kembali bergairah di masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
“Meskipun digelar offline, bazar ini menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, mencuci tangan dengan handsanitizer, menjaga jarak dan tidak bergerombol,” ucap Haikal.
Panitia penyelenggara juga bekerja sama dengan aplikasi Teman Sehat untuk mengontrol kesehatan pengunjung yang datang.
”Aplikasi ini memiliki fitur Kontak Tracing untuk memastikan pengunjung yang datang nanti aman dari gejala Covid-19. Nanti semua pengunjung mengunduh dan menginstal aplikasi Teman Sehat,” ujar dia.
Bazar UMKM ini diikuti pedagang UMKM dari tujuh kecamatan, yaitu Cibinong, Citeureup, Bojonggede, Babakanmadang, Sukaraja dan Tajurhalang.
Rencananya bazar ini digelar setiap minggu selama tujuh minggu ke depan. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi pedagang UMKM dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.
Selain bazar, Forum UMKM dan Dinkop UKM Kabupaten Bogor melakukan pendataan pelaku usaha yang terdampak pandemi agar mendapat bantuan tunai dari pemerintah.