hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Daerah  

820 Aparat Gabungan Polri-TNI Disiapkan untuk Amankan Aksi Penolakan PPN 12%

Ilustrasi personel gabungan untuk pengamanan aksi massa | Dok. Peluang News-Hawa

Peluang News, Jakarta – Sebanyak 820 personel gabungan Polri/TNI disiapkan untuk mengamankan aksi demonstrasi menolak pajak pertambahan nilai (PPN) 12% yang akan berlaku 1 Januari 2025.

Aksi akan berlangsung di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat. Warga demonstran sekaligus menyerahkan petisi penolakan kenaikan PPN 12%. Aksi demo penolakan kenaikan PPN ini akan diikuti oleh sejumlah mahasiswa, buruh, bahkan K-popers.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis (19/12/2024), personel gabungan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.

“Mereka nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara,” kata Susatyo.

Dia mengatakan pengamanan juga dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan Istana Negara.

Kapolres merinci, polisi memfokuskan pengamanan di kawasan Istana Negara sebanyak 108 personel, silang Monas Barat Daya sebanyak 32 personel, lalu di sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat dan sekitar.

Sedangkan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain bersifat situasional.

“Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan,” kata dia

Kombes Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Dia juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain,” kata dia, berharap.

Susatyo menyebut personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

“#PajakMencekik! IKUT MENGGUGAT #TolakPPN12Persen Ikut turun ke depan Istana Negara membersamai kawan-kawan. Turut memanggil Kpopers Indonesia yang akan ikut terdampak dalam kenaikan pajak 12 persen,” tulis akun X @humaniesproject.

Sebagai catatan, pemerintah resmi menetapkan kenaikan tarif PPN menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penetapan PPN 12% sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Namun begitu, untuk barang dan jasa yang bersifat strategis, pemerintah tetap melanjutkan pemberian fasilitas pembebasan dari pengenaan PPN.

Pemerintah bakal memberikan fasilitas dengan membebaskan PPN untuk sebagian barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting). []

pasang iklan di sini