hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Profil  

50 Tahun Memimpin Pasar Koperasi

Kospin Jasa merupakan salah satu legenda koperasi di Indonesia. Koperasi yang didirikan oleh tokoh masyarakat dari tiga etnis yaitu Jawa, keturunan Arab, dan keturunan China, pada 13 Desember 1973 di Pekalongan Jawa Tengah itu terus eksis melayani anggota.

Kini di tangan Andy Arslan Djunaid yang merupakan cucu dari  H.A. Djunaid, salah satu pendiri Kospin Jasa, semakin berkembang. Pria kelahiran Pekalongan, 5 Juli 1971 itu berhasil membawa koperasi terbesar di tanah air mencapai berbagai milestone. Terbaru, Kospin Jasa baru saja melakukan spin off unit syariah menjadi KSPPS Kospin Jasa Syariah untuk lebih mendekatkan layanan kepada anggota.

“Kami terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan anggota di tengah lingkungan yang penuh tantangan,” ujar Andy.

Tantangan yang dihadapi tersebut antara lain dampak Covid-19 yang belum sepenuhnya selesai yang membuat banyak pelaku usaha terutama di akar rumput merugi. Sebagian anggota Kospin Jasa juga terkena dampak Covid-19 yang mengakibatkan usahanya terganggu. Selain itu, disahkannya ketentuan dalam UU P2SK yang memunculkan OJK sebagai salah satu regulator koperasi.

Koperasi juga dihadapkan dengan tekanan akibat pemberitaan berlebihan tentang koperasi abal-abal yang kolaps. Ini bisa berdampak pada reputasi dan citra koperasi yang benar-benar melaksanakan usaha sesuai regulasi dan prinsip koperasi. Oleh karenanya, gerakan koperasi mesti bersatu dalam menjawab sejumlah tantangan tersebut.

Menurut jebolan Universitas Islam Indonesia itu, sokoguru ekonomi harus tetap solid dengan menjalankan prinsip dan jatidiri koperasi dalam setiap aktivitas usahanya. Ini merupakan kunci utama Kospin Jasa bertahan dan semakin tumbuh di usianya yang mencapai setengah abad. “Konsistensi melaksanakan prinsip dan jatidiri koperasi sangat penting dalam menghadapi dinamika yang terjadi,” ungkap Andy.

Dengan melaksanakan prinsip koperasi usaha Kospin Jasa semakin berkembang dan mendapatkan dukungan dari anggota. Pada 2022, aset Kospin Jasa sebesar Rp6,66 triliun dan Kospin Jasa Syariah sebesar Rp1,58 triliun. Jumlah anggota konvensional dan syariah mencapai 376.833 orang yang tersebar di 136 jaringan kantor. 

Terkait dengan Hari Koperasi ke-76, Andy berharap koperasi dapat memainkan peran yang lebih besar dalam perekonomian nasional. Regulasi yang lebih berpihak dinilainya dapat menjadi alat efektif untuk membesarkan usaha koperasi. “Selamat Hari Koperasi ke-76, semoga koperasi Indonesia semakin berkembang,” pungkasnya. (Kur) 

pasang iklan di sini