JAKARTA—Laporan Prospek Ekonomi Global dari Bank Dunia yang dirilis Selasa (8/1/2019) menyebutkan prospek ekonomi global terancam suram pada 2019 ini. Bank ini memprediksi pertumbuhan ekonomi global melambat menjadi 2,9 persen pada tahun depan.
Hal itu karena kondisi-kondisi pembiayaan global semakin ketat, ketegangan perdagangan “telah meningkat”, serta beberapa negara emerging market dan negara berkembang besar mengalami tekanan signifikan di pasar keuangannya.
Bank Dunia memprediksi negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang tumbuh sebesar 4,2 persen pada 2019. “Angka ini lebih rendah 0,5 persentase poin dari yang diproyeksikan sebelumnya pada Juni tahun lalu,” kata laporan itu seperti dirilis Antara.
Laporan itu juga menyebutkan proyeksi pertumbuhan di negara-negara maju melambat menjadi 2,0 persen pada 2019 dari 2,2 persen pada 2018. Hal itu karena bank-bank sentral utama terus menarik kebijakan moneter akomodatif mereka.
“Risiko-risiko penurunan telah menjadi lebih akut dan termasuk kemungkinan pergerakan pasar keuangan yang tidak teratur dan eskalasi sengketa perdagangan,” kata laporan itu.
Bank Dunia memperingatkan bahwa peningkatan ketegangan perdagangan dapat mengakibatkan pertumbuhan global lebih lemah dan mengganggu rantai nilai yang saling terhubung secara global. Pertumbuhan ekonomi Cina jadi lebih lambat 6,2 persen pada 2019 dari 6,5 persen pada 2018, karena penyeimbangan kembali domestik dan eksternal berlanjut.
Laporan tersebut memberikan advis “prioritas paling mendesak” bagi para pembuat kebijakan di negara-negara emerging market dan berkembang adalah “bersiap menghadapi kemungkinan tekanan pasar keuangan dan membangun kembali penyangga kebijakan ekonomi makro yang sesuai.”