hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

120 Tahun Syarikat Islam, Momentum Perkuat Sinergi dengan Pemerintah

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mewakili Presiden Republik Indonesia hadir dalam acara Milad 120 Tahun Syarikat Islam dengan tema Ekonomi Kuat, Ummat Berdaulat di Jakarta Covention Center (JCC), Kamis (6/11/25).
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mewakili Presiden Republik Indonesia hadir dalam acara Milad 120 Tahun Syarikat Islam dengan tema Ekonomi Kuat, Ummat Berdaulat di Jakarta Covention Center (JCC), Kamis (6/11/25).

PeluangNews, Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mewakili Presiden Republik Indonesia hadir dalam acara Milad 120 Tahun Syarikat Islam dengan tema Ekonomi Kuat, Ummat Berdaulat di Jakarta Covention Center (JCC), Kamis (6/11/25).

Dalam acara tersebut Menkop Ferry menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan menciptakan keadilan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menkop Ferry yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Syarikat Islam menegaskan bahwa salah satu alat untuk memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan tersebut adalah melalui koperasi. Oleh karena itulah Presiden Prabowo Subianto mencetuskan sebuah gerakan negara dengan meluncurkan program pembangunan 80.000 Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

“Bapak Prabowo siap melanjutkan perjuangan dari Pak Samanhudi dan HOS Cokroaminoto (Pendiri Syarikat Islam), sekarang koperasi diberikan tempat yang terhormat kembali di dalam pemerintahan Bapak Prabowo Subianto,” kata Menkop Ferry dalam sambutannya mewakili Presiden Prabowo.

Turut hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, Utusan Khusus Presiden Bisang Ketahanan Pangan Mardiono dan Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva.

Menkop Ferry Juliantono juga menuturkan bahwa Tema milad Syarikat Islam di tahun ini yaitu “Ekonomi Kuat, Ummat Berdaulat” dinilai sangat relevan dengan semangat pemerintah untuk memastikan masyarakat sejahtera.

Saat ini pemerintah Indonesia tengah memperjuangkan ekonomi rakyatnya agar bisa berdiri tegak di atas kaki sendiri khususnya melalui koperasi. Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat ekonomi kerakyatan dan menciptakan keadilan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kita tahu bahwa Syarikat Islam lahir pada tahun 1905, bukan dari seminar-seminar, bukan dari perdebatan ide-ide tapi dari sebuah gerakan ekonomi dari rakyat yang tertindas,” ujarnya.

Menkop Ferry menyampaikan bahwa Presiden mengajak seluruh anggota Syarikat Islam untuk terus berperan aktif sebagai penggerak ekonomi umat, menjunjung tinggi nilai kejujuran, persaudaraan, dan kerja sama. Dengan semangat gotong royong dan tekad kemandirian tersebut, Menkop meyakini cita-cita untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan berdaulat dapat tercapai.

“Mari kita warisi semangat para pendiri (Syarikat Islam), dengan keikhlasan dan keberaniannya mampu menjadikan Sarikat Islam sebagai gerakan ekonomi rakyat berbasis nilai-nilai Islam dan nilai-nilai kebangsaan,” kata Menkop Ferry.

Menkop Ferry kembali menegaskan bahwa saat ini koperasi telah memiliki akses yang lebih luas untuk menjalankan aktivitas usahanya. Tidak hanya sekedar jual beli barang dan jasa namun sudah dapat mengelola tambang – tambang yang selama ini didominasi oleh korporasi.

“Koperasi sekarang boleh mengelola tambang-tambang mineral sampai seluas 2.500 hektare. Koperasi sekarang boleh mengelola lahan-lahan sawit yang kemarin dirampas kembali oleh negara dari aset-aset dari korporasi yang tidak memiliki izin,” lanjutnya.

Menkop Ferry mengajak kepada seluruh anggota Syarikat Islam untuk bersama-sama pemerintah mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkeadilan melalui gerakan koperasi. Ia optimistis dengan sinergi yang erat dengan pemangku kepentingan lainnya seluruh hambatan dalam pembangunan ekonomi kerakyatan dapat dihadapi dengan baik.

Sementara itu Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva menyatakan bahwa sebagai organisasi kemasyarakatan, Syariat Islam akan fokus untuk terlibat dalam pembangunan dan kemajuan negara. Untuk itu Syarikat Islam melakukan transformasi besar-besaran yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Dengan dasar itulah, Syarikat Islam telah melakukan perubahan dalam hal visa misi dan tata kelola organisasi di usia yang ke 120 Tahun.

“Mari kita fokus untuk berpartisipasi pada dakwah di bidang ekonomi untuk itu Syarikat Islam tidak akan menjadi partai politik akan tetapi fokus pada dakwah dalam membangun bangsa dan negara,” pungkas Hamdan.

 

pasang iklan di sini