Jakarta (Peluang) : Sebanyak 100 Koperasi Pegawai di lingkungan pemerintah mendapatkan penghargaan sebagai koperasi terbaik dari Majalah Peluang.

Koperasi-koperasi Primer (Koprim) tersebut berhasil membukukan capaian besar, yaitu nilai aset sebesar Rp 2,5 triliun, volume usaha Rp1,6 triliun, serta anggota 90.598 dengan rata-rata produktivitas transaksi koperasi sebesar Rp 18,3 juta per orang per tahun.

Pemberian penghargaan tersebut digelar bersamaan dengan peluncuran buku 100 Koperasi Primer Terbaik yang merupakan anggota Pusat Koperasi Pegawai (PKPRI) DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Acara ini dihadiri para pegiat koperasi. Di antaranya, Asisten Deputi Pengawasan Koperasi dan UKM Suparyono, Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi, Ketua Umum PKPRI DKI Jakarta Syahnas Rasyid, dan Penulis Buku 100 Koperasi Primer Terbaik Irsyad Muchtar.

“Kita juga patut berbangga, ada pula Koprim yang mampu mencetak aset ratusan miliar, bahkan satu di antaranya mampu mencapai aset lebih dari satu triliun rupiah,” ujar penulis buku 100 Koperasi Primer Terbaik Anggota PKPRI DKI Jakarta, Irsyad Muchtar.

Inisiasi penerbitan buku ini, Irsyad mengakui ada anggapan bahwa upaya yang dilakukannya tidak populer lantaran kinerja Koprim yang rata-rata rendah.

“Saya ingin menepis asumsi yang keliru tersebut, bahwa cukup banyak Koprim yang mampu mencetak kinerja unggul. Dalam buku ini sedikitnya ada 7 Koprim memiliki aset di atas Rp100 miliar, dengan tata kelola usaha profesional,” tuturnya.

Irsyad mengambil contoh Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ ) yang berada dalam klaster sekolah. Meskipun anggotanya hanya para guru Sekolah Dasar di seantero DKI Jakarta, namun koperasi berusia 70 tahun itu memiliki aset dengan total Rp225 miliar.

Keberhasilan sejumlah Koprim yang mampu memiliki kantor sendiri di luar lingkungan kantor induk instansinya, sambung Irsyad, membuktikan bahwa Koprim bukan usaha ecek-ecek.

“Koprim juga seperti bisnis koperasi lainnya, mampu tampil besar sepanjang punya tata kelola yang baik, transparan dan kredibel,”ungkapnya.

Dalam hal penilaian penghargaan kepada 100 koperasi primer terbaik, Irsyad menjelaskan. Bahwa penilaian tersebut setelah dilakukan seleksi ketat terhadap 314 Koprim yang merupakan anggota PKPRI DKI Jakarta.

“Parameter utamanya adalah ketaatan pada azas koperasi, loyalitas dan partisipasi anggota serta kinerja usaha. Taat azas ditunjukkan dengan tertib mengelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dalam penilaian ini diambil data angka berdasarkan RAT Tahun Buku 2020,” kata Irsyad.

Ketua Penyelenggara pemberian penghargaan, Yuni Hegarwati mengatakan, dari total 100 Koprim terbaik tersebut, dipilih lagi empat terbaik berdasar klaster masing-masing lembaga.

Yaitu, Koprim terbaik di lingkungan Kementerian dan Lembaga, klaster BUMN/BUMD, klaster Pemda DKI Jakarta dan klaster Koperasi di lingkungan sekolah.

Koperasi Karyawan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Kokarhutan) meraih penghargaan tertinggi untuk klaster Kementerian dan Lembaga, Koperasi Pegawai Pos Indonesia (Kopposindo) di klaster BUMN/BUMD, KPPD di klaster Pemda DKI Jakarta dan KKGJ di klaster lingkungan sekolah.

“Total aset dikatongi 100 Koprim terbaik tersebut mencapai Rp 2,5 triliun, volume usaha Rp 1,6 trilun, anggota 90.598 dengan rerata produktivitas transaksi koperasi sebesar Rp18,3 juta per orang per tahun,” jelas Yuni.

Sementara, lanjut Yuni, Koperasi Karyawan Indosat (Kopindosat) meraih penghargaan khusus, Koperasi Primer dengan pencapaian aset tertinggi bahkan pernah menembus lebih dari Rp 1 triliun.

Berikut adalah penerima penghargaan 100 Koperasi Primer Terbaik DKI Jakarta :

5 Koperasi Unggulan