Zulkifli Hasan Dinilai Menko Berkinerja Terbaik dalam Survei IPO Mei 2025

Zulkifli Hasan Dinilai Menko Berkinerja Terbaik dalam Survei IPO Mei 2025
Zulkifli Hasan Dinilai Menko berkinerja terbaik dalam Survei IPO Mei 2025/dok.isti

PeluangNews, Jakarta – Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan,  memperoleh penilaian tertinggi sebagai Menko dengan kinerja terbaik menurut survei nasional yang dirilis Indonesia Political Opinion (IPO) pada Mei 2025.

Survei bertajuk “Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah” ini menyoroti pandangan masyarakat terhadap para menteri koordinator dalam kabinet saat ini. Dalam survei tersebut, responden diminta menyebut siapa yang dinilai paling berhasil menjalankan tugasnya.

Hasilnya, Zulkifli Hasan berada di peringkat teratas dengan raihan 11,3% suara responden. Ia unggul atas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (9,9%), Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (7%), serta Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra (4,5%). Sementara itu, Menko PMK Pratikno memperoleh 1,9%, disusul Menko Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar (1,7%) dan Menko Polhukam Budi Gunawan (1,2%). Responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab tercatat mencapai 62,5%.

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menyebut tingginya skor yang diraih Zulkifli Hasan menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap penanganan isu pangan yang dianggap semakin strategis.

“Publik mengapresiasi kinerja Menko Pangan, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan dan kelancaran distribusi bahan pokok di tengah berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah,” ujar Dedi dalam keterangannya yang dikutip Senin (2/6/2025).

Meski demikian, ia juga menyoroti tingginya angka responden yang tidak menjawab sebagai indikator lemahnya komunikasi pemerintah kepada masyarakat.

Zulkifli Hasan Menko Terbaik

“Sebanyak 62,5% responden tidak bisa menentukan pilihan, ini menunjukkan pentingnya peningkatan transparansi dan komunikasi publik. Pemerintah perlu lebih aktif menyampaikan program serta pencapaiannya agar masyarakat bisa menilai secara objektif,” jelasnya.

Dedi menambahkan bahwa capaian Zulkifli Hasan bukan akhir dari tantangan. Masalah ketersediaan dan akses pangan tetap memerlukan perhatian serius.

“Penilaian positif dari publik memang penting, tetapi kinerja sejati tercermin dari dampak nyata di lapangan. Ke depan, Menko Pangan harus terus berinovasi agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi secara merata dan berkualitas,” paparnya.

Ia juga menekankan bahwa hasil survei ini bisa menjadi bahan introspeksi bagi seluruh jajaran kabinet untuk terus memperbaiki kinerja.

“Pelayanan publik harus selalu disertai dengan keterbukaan dan kesediaan mendengar aspirasi masyarakat. Dengan begitu, pemerintah bisa membangun kepercayaan yang lebih kuat dan memberi dampak positif secara luas,” tutup Dedi.

Survei IPO ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di berbagai wilayah Indonesia. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar ±2,9% dan tingkat kepercayaan mencapai 95%. (Aji)

Exit mobile version