Januari kemarin hadir sebuah kompanyon ojol (ojek online) baru. Nama brand-nya Zendo. Agak berbeda dari Gojek dan Grabike, Zendo menyandarkan tumpuan (bisnis) emosionalnya di jalur religi. Zendo dilahirkan dari basis Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU). Zendo bahkan merupakan layanan transportasi online pertama di Indonesia yang dikelola oleh organisasi berbasis keagamaan.
Tidak seperti kebanyakan aplikasi transportasi online, Zendo memungkinkan pengguna memesan layanan dengan mudah melalui WhatsApp, tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. Mereka menyediakan beragam layanan. Selain transportasi (ojek online), Zendo juga menyediakan layanan unik seperti pesan antar makanan, antar barang, hingga layanan kebersihan dan perbaikan rumah, Aplikasi yang dapat diakses dengan mudah melalui WhatsApp ini menjadikannya solusi lengkap untuk kebutuhan sehari-hari.
Zendo mengklaim telah memiliki lebih dari 100.000 mitra pengemudi dan 2.000 merchant yang tersebar di berbagai kota. Dalam waktu relatif singkat, Zendo mengaku telah berhasil memperluas jangkauannya hingga ke 70 kota di seluruh Indonesia.
Dengan 700 mitra pengemudi dan 2.000 mitra layanan, Zendo menciptakan peluang kerja lokal di setiap wilayah operasinya. Jadwal operasional transportasi ini cukup Panjang. Dari pukul 07.00 hingga 24.00, dengan jeda istirahat khusus pada waktu shalat, hingga memberi fleksibilitas bagi pengguna.
Mencatat lebih dari 100.000 pengguna aktif, Zendo berhasil menorehkan pertumbuhan signifikan dalam waktu singkat. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan ini. Meski begitu, Zendo komit untuk fokus pada profesionalisme dan keramahan. Zendo menekankan nilai-nilai ini untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna dan mitranya.
Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu), Ghufron Mustaqim, menyatakan bahwa Zendo selektif dalam merekrut driver untuk memastikan kesejahteraan mereka. Dalam proses perekrutan, Ghufron menjelaskan bahwa Zendo memperhatikan kepribadian pengemudi untuk memastikan mereka amanah dan memberikan pelayanan terbaik.
Dengan dukungan dari komunitas Muhammadiyah, Zendo mencerminkan kolaborasi komunitas dalam teknologi modern. Fokus pada waktu salat: Operasionalnya menyesuaikan waktu salat, menunjukkan nilai-nilai religius dalam layanan mereka.
Satu soal serius perlu dibereskan sejak awal: jika mampu kompetitif dengan dua seniornya, seberapa akurat kalkulasi Zendo lebih menguntungkan buat driver dan penumpang.●