KEBUMEN-–Kopi bukan hanya bisa ditanam di dataran tinggi, tetapi juga bisa di dataran rendah, di tanah berpasir dan lempung pula. Kopi lokal seperti ini dikembankan d Desa Pucangan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
Pelopornya adalah Yuri Dulloh mulai menanam kopi pada 2009 dengan 10 batang pohon dan di perkarangan belakang dan samping rumahnya. Pria kelahiran 1975 ini kemudian mengajak tetangganya dan 2012 para petani kopi sudah orasting dengan alat tradisional.
Dengan brand “Yuam Roasted Coffee”, kopi produk alumni sebuah akademi perhotelan di Yogyakarta telah memperoleh berbagai penghargaan, termasuk dari Presiden Joko Widodo ini, Nama Yuam sebagai merek kafe dan kopinya ternyata merupakan singkatan dari nama dan daerah asalnya, yakni “Yuri Ambal”.
“Kopi pesisir Kebumen memiliki potensi yang cukup besar untuk meraih pasar internasional, karena punya cita rasa berbeda,” ujar Yuri ketika dihubungi Peluang lewat Whatsapp, Kamis (9/12/21).
Saat ini, Yuam Roasted Coffee sudah memiliki peminat di luar negeri, seperti Rusia, Belanda, hingga Turki. Hal unik lain dari kopi pesisir, lanjut Yuri, memiliki alat drip khusus yang terbuat dari bambu.
Drip bambu ini mempunyai fungsi untuk menyaring kopi. Dan kita berharap, drip bambu ini bisa menjadi souvenir dari Indonesia, katanya.
Lebih lanjut, Drip dari bambu tersebut juga sudah mendapat hak kekayaan intelektual dari pemerintah dan telah dimuseumkan di Rusia pada 2019 lalu. Kopi ini pernah tiga kali ikut pameran di Moskow.
Yuri mengaku pernah meraup omzet Rp250 juta per semester, dengan pendapatan per bulan fluktuatif antara Rp10 hingga Rp50 juta.
Pandemi Covid-19 sempat berdampak pada usahanya. Mensiasati hal tersebut, pihaknya fokus pada pemasaran lewat media sosial. Pandemi buat Yuam Roasted Coffe tutup selama hampir 2 bulan. Dan pemasaran secara daring menjadi salah satu solusinya.
PKSM Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat ini kemudian juga mendoorng warga menanam jahe merah, ginseng, cabe jowo di antara tanaman kopi. Hasilnya dibuat olahan seperti kopi ginseng, kopi jahe merah.
“Biasanya Kopi ditanam di dataran tinggi, untuk Kopi yang ditanam di dataran pesisir ini tentu memiliki cita rasa yang unik dan berbeda, ujarnya,
Ditanya saat pandemi, Yuri mengaku bahwa Yuam Roasted Coffe tentunya juga terdampak. Selama 1,5 bulan harus tidak beroperasi. Namun kini pulih kembali.
“Ke depan kami siap masuk pasar ekspor secara resmi ke Jerman dan Turki, setelah sejumlah perizinan diselesaikan,” tutupnya (Irvan).