octa vaganza

Yosi Project Pop, Saring Sharing Informasi

JAKARTA – Herman Josis Mokalu, yang dikenal publik sebagai Yosi Project-P punya kebiasaan yang menghindarinya tidak terpangaruh berita hoaks atau rumor terkait Covid-19.  Pria kelahiran Jakarta 27 November 1970  mengajak masyarkat lebih bijak saat menerima dan kemudian menggandakan informasi.

“Kalau saya menyaring dulu, sebelum melakukan sharing,” ucap pria yang juga berprofesi sebagai influencer itu di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (18/4/20).

Menurut Yosi maraknya infodemik yang berisi berita tidak benar atau hoaks dan rumor mengenai COVID-19 di tengah masyarakat dapat memperburuk situasi pandemi itu sendiri.

Laju penyebaran berita hoaks itu sering terjadi karena seseorang tidak memeriksa kembali saat membagikan ke orang lain dan tidak memahami tentang dampak dari informasi itu sendiri ke depannya.

Melihat fenomena tersebut, Ketua Umum Siberkreasi yang juga artis dan influencer Yosi Mokalu mengajak agar masyarakat lebih bijak saat menerima dan menggandakan informasi.

Yosi mengatakan, kendati sudah diedukasi untuk mendeteksi suatu berita hoaks atau tidak, namun terkadang karena terburu-buru, seseorang bisa saja tanpa sengaja menyebarkan berita hoaks.

“Saya saja pernah sharing sesuatu karena terlalu terburu-buru, untung diingetkan sama teman, langsung saya hapus. Kalau di grup WA dalam waku satu menit itu bisa kita tarik atau delete kan.  Mudah-mudahan dalam waktu satu menit itu belum ada yang menyebarkan,” aku pria yang bergabung dengan Project-P pada 1995 ini.

Yosi menambahkan, apabila kabar hoaks sudah terlanjut tersebar, maka peluang untuk dapat ditarik kembali sangat kecil dan sulit sekali (Van).

Exit mobile version