
PeluangNews, Jakarta-Memperingati Hari Anak Nasional 2025, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menggelar kegiatan Heart At School di Rumah Pintar Cikeas. Kegiatan ini difokuskan pada deteksi dini penyakit jantung dan pembuluh darah untuk anak-anak dan remaja.
Ketua Umum YJI, Annisa Pohan Yudhoyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya YJI dalam menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat dan produktif. “Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dijaga kesehatannya. Dengan meningkatnya ancaman penyakit jantung di usia muda akibat gaya hidup tidak sehat, kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan deteksi dini melalui program Heart At School,” ujarnya.
Ketua Bidang Medis YJI, dr. Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), menambahkan pentingnya pemeriksaan sejak usia dini. “Pemeriksaan kesehatan sejak dini sangat penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular di masa depan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia tumbuh dengan jantung yang kuat dan pola hidup yang sehat,” jelasnya.
Program Heart At School dilaksanakan oleh Klub Jantung Sehat Remaja. Kegiatannya mencakup pemeriksaan tekanan darah dan detak jantung, edukasi interaktif tentang kesehatan jantung, sosialisasi bahaya rokok, serta pelatihan Panca Usaha Jantung Sehat dengan metode Experiential Learning yang menyenangkan.
YJI menyoroti bahwa generasi muda saat ini menghadapi tantangan besar, termasuk gaya hidup tidak sehat dan stres psikologis. “Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan kelompok usia 10–18 tahun menjadi penyumbang tertinggi perokok aktif. Ini perlu kita tangani bersama,” tegas dr. Ario.
Selain itu, YJI juga turut berpartisipasi dalam peringatan Hari Anak Nasional di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) dengan tema “Gapai Cita, Peluk Asa”.
“Di balik setiap monitor detak jantung dan ruang perawatan, ada pahlawan kecil dengan ketangguhan luar biasa,” tutur Annisa saat bertemu para pasien anak penderita Penyakit Jantung Bawaan (PJB). “Kami di Yayasan Jantung Indonesia akan selalu mendampingi—dengan doa, dukungan medis, dan keyakinan tak tergoyahkan bahwa masa depan cerah adalah hak setiap anak.”
YJI juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penyediaan alat medis, program rehabilitasi, serta pendampingan psikologis bagi anak-anak dengan PJB.
“Kami mengajak sekolah, orang tua, dan seluruh masyarakat untuk mencegah penyakit jantung sejak dini. Bersama kita bisa mewujudkan generasi sehat Indonesia,” tutup Annisa.