octa vaganza

Yayasan Bhakti  Asdiraa Dorong  Rakyat Kecil Jadi Wirausaha Rumahan

Aktivitas Yayasan Bhakti Asdiraa-foto; facebook Bhakti Asdiraa

JAKARTA—-Program Manager Yayasan Bhakti Asdiraa  Edwin Tito mengungkapkan pihaknya bersama Sampoerna untuk Indonesia  sudah  melaksanakan Program Lanjutan Pemberdayaan Masyarakat dengan Membangun Usaha Kecil Rumahan  sejak Oktober 2018 hingga  Maret 2019 lalu.

Yayasan yang berfokus membantu penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) mendidik  28 peserta menjadi mentor atau pendamping kewirausahan program lanjutan pemberdayaan masyarakat dengan membangun usaha kecil rumahan.

“Para peserta itu berasal dari Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, sebanyak 11 orang, Desa Sukalulu sebanyak 11 orang, dan 6 orang dari Desa Puseur Jaya, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Karawang Barat,” kata Edwin di Jakarta, Selasa  (2/4/2019).

Lanjut dia para mentor tersebut merupakan peserta program pemberdayaan sebelumnya dan sudah menunjukan perkembangan dalam usaha rumahan.

Edwin menyebut Ibu Heny dengan merek dagang Dinara memproduksi pastry seperti bolen dengan berbagai rasa, croissant dan varian terbarunya banana crispy.

“Ada juga Ibu Anggoro dengan grup laundry merek Sempurna dan usaha kue-kue tradisionalnya, serta Ibu Wiwik yang mulanya berusaha bubur sehat berganti bubur jagung, dan akhirnya menemukan produk unggulan, yaitu minuman segar Lemonsil atau lemon dan selasih,” ungkap dia.

Menurut  Tito para mentor mengikuti Training of Trainer (ToT) untuk menguasai materi pelatihan yang terdiri dari fasiltasi efektif pelatihan, cara memahami konsep kewirausahaan mandiri.   Mereka diberikan motivasi untuk berbagi ilmu pengetahuan kepada para peserta baru program pemberdayaan masyarakat ini yang masing-masing area terdiri dari Rusunawa Pulogebang sebanyak  120 orang peserta, dan Desa Puseur Jaya, Teluk Jambe Timur, Karawang Barat sebanyak 36 orang peserta.

Dalam program ini, peserta juga memperoleh pembinaan pemasaran secara daring (online) bagi seluruh peserta di tiga wilayah ini. Mereka dilatih memasarkan produknya melalui media sosial.

Setelah selasai mengikuti program ToT diadakan inagurasi penutupan program yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah masing-masing, seperti di di Rusun Pulogebang dihadiri oleh Seketaris Kota Wilayah Jakarta Timur, Camat Kelurahan Cakung, Kelompok Kerja Khusus PKK DKI Jakarta, Ketua UPRS, Peserta dan warga Rusunawa.

Sedangkan inagurasi di Desa Sukaluyu dan Desa Puseurjaya dihadiri pemerintah daerah setempat yang diwakili oleh Pejabat Dinas Koperasi dan UMKM dan Bappeda Kabupaten Karawang Barat.

“Desain program pemberdayaan masyarakat dengan membangun usaha kecil rumahan ini untuk meningkatkan kualitas pengusaha-pengusaha yang menjadi mentor, untuk juga dapat berbagi ilmu dan pengalamannya, membuat jaringan baru dengan peserta-peserta baru dari program pelatihan ini,” pungkas dia seperti dilansir Republika.

Exit mobile version