BEKASI-—“Selama kita mampu, permudah urusan orang lain, maka Allah akan mudahkan urusan kita, Insha Allah.”
Demikian yang diyakini oleh Ketua Koperasi Wanita Sejahtera (Kopwantera) Yatti Surtiyati Arief dalam menjani hidupnya. Dunia koperasi sudah dijalani perempuan kelahiran Bandung 13 Februari 1965, sejak 2004, ketika dia mengajak teman-teman dekat yang punya kepedulian dengan mendirikan sebuah wadah formil.
Lahirlah Kopwantera yang kiprahnya mulanya hanya mencakup perumahan Taman Cikunir Indah, namun kemudian anggota berdatangan dari berbagai penjuru Bekasi dan Jakarta.
“Sebelum itu, pada 1998 saat saya bertugas sebagai “tenaga pendamping” di program penanggulangan kemiskinan di perkotaan (bersama Yayasan Bina Karya Mandiri), dan kebetulan saya ditempatkan di kecamatan di mana saya tinggal,” ungkap istri Arief Faizal Arjono ini kepada Peluang, Rabu (20/11/19).
Pada saat bersentuhan dan bergaul denga masyarakat bawah, khususnya pelaku usaha kecil dan mikro, Yatti mendapatkan panggilan hati bahkan menjadi keasyikan dan kepuasan sendiri.
Sarjana biologi FMIPA ITB ini mengungkapkan, berbagai masalah yang kerap ditemuinya. Banyak masyarakat pendatang maupun penduduk asli (Betawi) tidak memiliki pekerjaan tetap, padahal mereka punya keahlian.
“Padahal mereka mempunyai potensi yang bisa dikembangkan dan banyak masyarakat yang terbelit hutang ke rentenir. Hal inilah yang mendorong saya berkiprah di koperasi, selain juga memberikan lapangan kerja bagi para ibu rumah tangga dan berbagi ilmu,” tutur Yatti.
Ternyata setelah dijalankan, benefit yang didapat lebih dari itu. Melalui koperasi pergaulan menjadi lebih luas. Usaha busana muslimah yang dirintisnya bersama partnernya dengan brand “inti Collection’) terus berjalan tanpa hambatan
“Koperasi telah menggembleng” saya menjadi pribadi yang lebih matang dari sebelumnya. Koperasi telah merubah sikap dan prilaku saya dalam bergaul dan bermasyarakat,” ujar ibu dari tiga anak ini.
Yati merasa bersyukur dikelilingi oleh teman-teman pengurus dan pendiri yang memiliki spirit yang sama. Sehingga dari hari ke hari rasa cinta mereka kepada koperasi makin kuat. Spirit koperasi itu adalah kebersamaan dan gotong royong jauh tertanam dalam sanubari.
“Saya ingin koperasi tidak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat, paling tidak saya mulai dari lingkungan terdekat dahulu, yaitu tempat kopwantera berada. Masyarakat harus memiliki rasa bangga menjadi anggota koperasi. Dan itu sudah dibuktikan,” ungkapnya lagi.
Kini selain menjadi pengurus Kopwantera, Yatti juga menjabat sebagai bendahara koperasi sekunder Kota Bekasi, yaitu Koperasi Damasta Abhipraya Mandiri, Pengurus BKWK Dekopin, Direktur keuangan PT Sekabi, tentunya juga pemilik Inti Collection (Irvan Sjafari).