hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Wujudkan UMKM Berdaya Saing, KemenKopUKM Tekankan Kolaborasi dan Sinergi

Wujudkan UMKM Berdaya Saing, KemenKopUKM Tekankan Kolaborasi dan Sinergi/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menekankan mengenai pentingnya kolaborasi dan sinergi dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan berbagai pihak atau stakeholder.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM), Arif Rahman Hakim menjelaskan, kolaborasi dan sinergi ini bertujuan untuk mewujudkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berdaya saing.

“Terutama dalam mengakselerasi UMKM untuk mengembangkan usahanya serta mendorong transformasi usaha mikro agar lebih adaptif dan kompetitif,” kata Arif dalam kegiatan bertajuk ‘Kolaborasi untuk Akselerasi Transformasi Usaha Mikro’ di Gorontalo, Jumat (5/7/2024).

“Upaya tersebut telah didorong dalam arah kebijakan dan strategi untuk transformasi KUMKM yang ditetapkan dalam Rencana Strategis KemenKopUKM,” imbuhnya.

Ia mengatakan, pembinaan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM (KUMKM) ini harus dilakukan secara utuh-terintegrasi hulu-hilirnya dengan membangun ekosistem usaha yang kuat bagi KUMKM.

Adapun rencana strategis itu mencakup berbagai transformasi, di antaranya yaitu transformasi formal UMKM, transformasi digital UMKM, transformasi UMKM ke dalam rantai pasok/rantai nilai, koperasi modern sebagai bentuk penguatan kelembagaan UMKM, dan pertumbuhan wirausaha produktif.

“KemenKopUKM tidak dapat berjalan sendiri, karena itu sinkronisasi program dan kolaborasi antara pemerintah Pusat-Daerah, dan dengan stakeholder sangat diperlukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan, ekonomi Indonesia pada triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 tumbuh sebesar 5,11 persen (yoy).

“Dari sisi produksi, permintaan domestik yang cukup kuat didukung oleh peningkatan industri pengolahan makanan dan minuman, ini tumbuh sebesar 5,9 persen diikuti dengan sektor perdagangan yang juga tumbuh sebesar 4,6 persen (y-o-y),” papar Arif.

“Tentu kontribusi pertumbuhan ekonomi ini
tidak terlepas dari peran KUMKM. Lebih dari 64 juta unit UMKM di berbagai daerah menjadi andalan pertumbuhan ekonomi nasional,” sambungnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, KemenKopUKM mempunyai program prioritas yang salah satunya mencakup pendataan lengkap KUMKM untuk memperkuat basis data tunggal yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan/stakeholder.

“Untuk tahun ini kami targetkan akan ada lagi penambahan sekitar 4 juta data UMKM,” ucapnya.

Sedangkan untuk program pengembangan rumah produksi bersama atau factory sharing, kata Arif, pihaknya akan terus berkomitmen untuk membangun ekosistem usaha menuju hilirisasi UMKM yang berbasis komoditas unggulan.

“Gorontalo ini punya komoditas unggulan di sektor perikanan dan perkebunan termasuk jagung, kakao, bahkan produk olahan kelapa menjadi komoditas ekspor. Program ini bisa menjadi inisiatif Pemda Gorontalo untuk direplikasi di wilayah lain,” tutur Arif.

“Pengembagan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM di Kabupaten Gorontalo juga sedang dalam proses pembangunan. Keberadaan PLUT ini sebagai rumah UMKM menjadi ujung tombak yang berinteraksi langsung memberikan layanan pendampingan bagi UMKM,” tambahnya.

pasang iklan di sini