Peluang, Jakarta – Pengurus dan manajemen Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Koperasi Kredit (Kopdit) Obor Mas berharap, dalam lima tahun ke depan kualitas pelayanan kepada anggota dan dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat serta bisa mewujudkan Koperasi yang kuat, sehat, mandiri, tangguh, dan berdaya saing sesuai dengan jati diri koperasi.
General Manager KSP Kopdit Obor Mas Leonard Ferdiyanto Lering menyampaikan, bahwa mimpi untuk bisa mencapai pelayanan yang berkualitas prima itu nomor satu, bukan soal sertifikat dari dua hal tersebut diatas.
“Jadi inti dari perjuangan ini adalah agar anggota selaku pemilik lembaga ini dan juga masyarakat umum dapat menikmati atau merasakan kualitas pelayanan yang baik,” kata Ferdiyanto, Jumat (28/4/2023).
Adapun indikator dari ISO 9001-2008 menurut dia, adalah menyangkut biaya, waktu, produktivitas dan juga kualitas dan Acces Branding memiliki empat perspektif diantaranya adalah keuangan, anggota, bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan.
Dari sekian banyak indikator maupun perspektif tersebut diatas para peserta sepakat dan penuh keyakinan akan meraih poin good atau excellent di tahun 2028 nanti.
Menurut Ferdiyanto, untuk mencapai hal tersebut diatas tidak lah mudah, namun dengan kerja keras dan saling mendukung, peserta optimis KSP Kopdit Obor Mas bakal menjadi Koperasi Kredit pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mendapatkan dua sertifikat sekaligus yakni ISO 9001-2008 dan Acces Branding.
Untuk kepentingan itu, maka setelah penutupan kegiatan renstra General Manager KSP Kopdit Obor Mas kembali mengumpulkan para manager cabang untuk menindaklanjuti beberapa hal mendasarkan yang mesti di pahami bersama guna meraih mimpi tersebut.
Selama sepekan ini, lanjut dia, Pengurus dan manajemen KSP Kopdit Obor Mas mengelar kegiatan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) sejak 22 April 2023 di Hotel Wailiti Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.
Saat ini tim perumus rencana strategis yang dibentuk oleh KSP Kopdit Obor Mas sementara merapihkan rancangan tersebut yang sedianya akan disahkan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) bulan Mei mendatang.
“Saya sangat berharap agar proses satu Minggu ini (kegiatan penyusunan renstra) tidak hanya menjadi ajang bagi kita untuk berkumpul bersama tetapi menjadi momen bagi kita untuk membangun kekuatan bersama guna meraih mimpi bersama,”ungkap Ferdiyanto.
Adapun nama Tim perumus yakni Valerianus Samador, SP (anggota pengurus) selaku Ketua Tim, didampingi Theresia Angelina Bala, S.Kep., M.Kes (sekretaris 1 pengurus) selaku sekretaris I dan Agustina Flora (staf organisasi) selaku sekretaris.
Ada juga nama Andreas M. Mbete (anggota pengurus) selaku anggota tim, Dr. Yosefina Andia Dekrita, MM (anggota pengawas) selaku anggota tim, L. Frediyanto M. Lering, S.Ak (GM) selaku anggota tim, Paulina Laju (staf PI kantor pusat) selaku anggota tim dan Maria H. Key (staf PI kantor pusat) selaku anggota tim.
Adapun visi, misi dan nilai yang dihasilkan pada kegiatan renstra tersebut adalah sebagai berikut, yakni menjadi Koperasi Kredit yang Sehat, Aman, Unggul dan Berdaya Saing Tinggi di Seluruh NTT pada Akhir Tahun 2028.
Sementara misi yang disokong yakni, meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan ekonomi lemah melalui produk dan layanan keuangan yang profesional dan berbasis teknologi secara efektif, efisien dan ekonomis.
Renstra ini pun berhasil merangkum nilai-nilai Filosofis Pelayanan KSP Kopdit Obor Mas dengan tagline SAHABAT; S : Solidarity (solidaritas), A : Accountable (bertanggung jawab), H : Honest (jujur), A : Advanced (menjadi terdepan) dan T : Trustwhorty (terpercaya).
Tagline SAHABAT tersebut selain adalah akronim dari nilai atau filosofi pelayanan tetapi juga menjadi sebuah nama yang dipakai untuk nama kelompok-kelompok anggota di seluruh wilayah kerja KSP Kopdit Obor Mas.
Kelompok anggota dimaksud adalah kumpulan anggota-anggota dari 50 hingga 100 orang di suatu wilayah guna mempermudah dan memperlancar pendidikan dan pelayanan oleh KSP Kopdit Obor Mas. Kelompok tersebut diberi nama Kelompok Sahabat Obor Mas.
Selain itu dengan membedah persoalan dengan menggunakan metode SWOT/TOWS peserta telah menemukan banyak hal yang perlu ditingkatkan dan juga dibenahi guna mencapai pelayanan yang berkualitas tinggi sesuai ISO 9001-2008 dan Acces Branding. (alb)
