JAKARTA—-Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Hermanto mengungkapkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di Belitung sedang dikebut. Kawasan Tanjung Binga, misalnya pembangunan sudah “on the track”. Infrastruktur seperti akses jalan ke Tanjung Binga sudah mulus.
Sementara sarana dan prasarana penunjung lainnya di kawasan seluas 324 hektare ini hampir rampung. Pembangunan hotel dan tempat penginapan juga dalam proses pengerjaan.
“Kami terus berbenah untuk mewujudkan destinasi wisata baru sekelas Bali ,” kata Hermanto dalam keterangan pers tertulis, Kamis (7/3/2019).
Lanjut dia, investor sudah ada yang masuk. Saat ini Sheraton Hotel hampir 90 persen proses pembangunannya. Perpajakan dan kepabeanan sudah siap dengan sistem online single submission atau OSS. Kalau tidak aral melintang Presiden Joko Widodo akan meresmikan KEK ini pada 16 Maret 2019.
Untuk akses ke Belitung, Pemerintah Daerah sedang menjajaki kerja sama dengan maskapai berbiaya rendah Air Asia agar terbang langsung dari berbagai wilayah ke negeri laskar pelangi itu.
“Kami berharap penerbangan bisa direalisasikan lebih cepat. Akselerasi rencananya mulai berjalan Juni 2019,” ujar Hermanto.
Air Asia rencananya akan terbang secara reguler dari Kuala Lumpur menuju Tanjung Pandan. Lalu Penerbangan Air Asia dari Jakarta ke Belitung juga akan dilayani setiap hari. Sementara Surabaya ke Tanjung Pandan akan dilayani empat kali dalam sepekan.
Hermanto meminta seluruh masyarakat harus mendukung Belitung dalam rangka meraih predikat sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Sebab status tersebut akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
Pada Juni 2019 akan dilakukan verifikasi terkait UGG. Menurut Hermanto pihaknya terus mempersiapkan dan melengkapi hal-hal yang dianggap kurang dan melakukan pembenahan di 17 geosite yang akan dinilai.